Dirut PT Garuda Indonesia Diganti

Pesawat Garuda Indonesia. BUMN ini sekarang memiliki direktur utama baru.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan alasan di balik pergantian sejumlah direksi di PT Garuda Indonesia, termasuk posisi Direktur Utama (Dirut). 

Menurut Rosan, langkah ini merupakan upaya strategis untuk memperbaiki kondisi perusahaan, terutama dari sisi keuangan.

Rosan menekankan bahwa perubahan manajemen kunci ini harus dilihat secara menyeluruh.

Danantara sendiri telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk memulihkan Garuda Indonesia, dimulai dengan penyuntikan dana sebesar US$ 405 juta.

BACA JUGA:Jaga Warisan Budaya Daerah, Hesti Haris Dorong Perajin Terus Berinovasi

BACA JUGA:Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Minta Dibebaskan dari Dakwaan

“Garuda sebenarnya sudah beberapa kali mendapat suntikan modal untuk perbaikan, namun hasilnya belum maksimal. Kini kami ingin memastikan proses pemulihan berjalan optimal dengan manajemen yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas,” ujar  Rosan Roeslani usai menghadiri dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, dalam forum Forbes Global CEO Conference 2025 di St. Regis, Rabu 15 Oktober 2025.

"Jadi kalau dilihat di dalam tim itu memang ada pergantian Dirut, tapi ada juga dua orang expat yang masuk di dalam manajemen," sambungnya.

Dia menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi terhadap kinerja perseroan selama setahun terakhir, bekerja sama dengan penasihat (advisor) khusus di sektor aviasi.

“Setelah kami melakukan analisa menyeluruh, dibantu juga dengan advisor khusus penerbangan, ini sudah berjalan kurang lebih sebetulnya hampir setahun. Sesuai dengan evaluasi yang sudah setahun lebih ini ya kami melakukan penguatan dari segi manajemennya,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyatakan pemerintah memang menginginkan agar posisi kepemimpinan di BUMN, termasuk Garuda, diisi oleh figur yang memiliki kapasitas dan pengalaman berskala internasional.

“Kita tadi keinginan Bapak (Presiden) memang kita ingin ada pemimpin yang ada di BUMN-BUMN itu yang memang berskala internasional,” kata Pandu.

Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pengangkatan Glenny H. Kairupan, seorang purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat Komisaris Garuda Indonesia, sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru.

Selain itu, Thomas Sugiarto Oentoro ditunjuk sebagai wakil direktur utama, Balagopal Kunduvara sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko, Neil Raymond Mills sebagai direktur transformasi, serta Frans Dicky Tamara sebagai komisaris. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan