Bupati Dorong Wajib Belajar 13 Tahun dan Penegerian PAUD di Seluruh Desa

Hurmin, Bupati Sarolangun. -Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus memperkuat komitmennya dalam membangun pendidikan sejak usia dini dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Wajib Belajar 13 Tahun dan Penegerian Lembaga PAUD, yang dilaksanakan di Aula Utama Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Sarolangun H. Hurmin, S.E., bersama Pj Sekda Ir. Dedy Hendry, M.Si., Kepala BPMP Provinsi Jambi Hendri Putra, S.Pd., Asisten I Drs. H. Arief Ampera, M.E., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. M. Arsyad, M.Pd.I., Ketua Pokja PAUD Ny. Ratna Dedi Dwi Hendri, serta para kepala OPD, camat, kepala desa, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Hurmin menekankan pentingnya peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan anak usia dini di seluruh wilayah Sarolangun. Ia mengungkapkan bahwa dari total 502 lembaga PAUD di kabupaten tersebut, baru empat yang berstatus negeri.

“Ini menjadi perhatian serius. Saya mengajak seluruh camat dan kepala desa untuk bersama-sama mendorong proses penegerian PAUD di masing-masing desa, sesuai dengan ketentuan Permendikbud Nomor 84 Tahun 2014,” tegas Bupati.

BACA JUGA:KPU Sebut IPP Bisa Jadi Acuan DPR RI, Dalam Merevisi Sistem Pemilu

BACA JUGA:Gibran Beri Apresiasi Relawan, Selalu Memberi Dukungan

Menurutnya, penegerian PAUD bukan hanya soal perubahan status administrasi, melainkan bagian integral dari pembangunan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi.

“Langkah ini adalah tanggung jawab moral kita dalam memastikan anak-anak Sarolangun mendapat akses pendidikan berkualitas sejak dini, demi mendukung visi bersama: Sarolangun Maju,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun, H. M. Arsyad, M.Pd.I., menjelaskan bahwa program wajib belajar 13 tahun merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan nasional. Program ini mencakup pendidikan dari tingkat PAUD hingga jenjang SMA.

“Harapannya, tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal atau tidak bersekolah. Semua harus mendapat kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan,” ujar Arsyad.

Kepala BPMP Provinsi Jambi, Hendri Putra, S.Pd., turut mengapresiasi langkah Kabupaten Sarolangun yang dinilainya progresif dalam memperkuat pendidikan anak usia dini.

“Upaya ini sejalan dengan kebijakan Kemendikbudristek untuk memperbaiki tata kelola satuan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. BPMP Jambi siap mendampingi agar proses penegerian berjalan sesuai aturan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, PAUD merupakan fondasi sistem pendidikan nasional yang krusial. Jika pondasinya kuat, maka kualitas pendidikan di jenjang berikutnya akan ikut meningkat.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan terjalin sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, dari level kabupaten hingga desa, guna mewujudkan pendidikan yang inklusif dan bermutu, serta mendukung realisasi wajib belajar 13 tahun di seluruh wilayah Sarolangun. (*/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan