Warga Bisa Lapor ke 112, Soal Aksi Geng Motor dan Lainnya

APEL: Wali Kota Jambi, Maulana memberikan keterangan seusai apel.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) gabungan untuk menanggulangi aksi kelompok kriminal bermotor atau geng motor yang kian meresahkan masyarakat.

Upaya ini dikukuhkan lewat apel pelepasan personel Satgas yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, di Lapangan Makodamkartan, Kamis malam (16/10).

Satgas ini terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, BPOM, DPMPPA, hingga aparat kecamatan dan kelurahan. Juga terlibat lembaga adat, Forum RT, dan tokoh masyarakat.

Sebagai langkah respons cepat, Pemkot membuka saluran pengaduan masyarakat melalui Call Center Bahagia 112, yang bisa diakses 24 jam tanpa pulsa. Wali Kota Maulana menyebut, setiap laporan yang masuk akan langsung diteruskan ke tim lapangan terdekat.

BACA JUGA:Wajib Daftar Kembali Setiap 5 Tahunl, 253 Ormas Terdaftar di Kesbangpol Provinsi Jambi

BACA JUGA:Siswi MAN 2 Kota Jambi Menuju AHM Best Student 2025 Tingkat Nasional

"Kami ingin kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secepatnya," tegas Maulana.

Langkah ini menyusul terbitnya Surat Edaran Wali Kota Jambi Nomor 21 Tahun 2025, yang menegaskan kebijakan preventif dan represif terhadap aktivitas kelompok bermotor yang mengganggu ketertiban umum.

Sebagai upaya pencegahan, Pemkot Jambi juga menerapkan jam malam untuk anak di bawah usia 17 tahun, yakni mulai pukul 22.00 hingga 4.30. 

Anak-anak yang ditemukan berkeliaran pada jam tersebut akan diberi peringatan, dipanggil orang tuanya, dan diminta menandatangani surat pernyataan.

“Jika masih mengulangi, akan ada tindakan tegas yang tetap bersifat terukur,” ujar Maulana.

Sementara itu, sistem keamanan lingkungan atau siskamling kembali diaktifkan hingga tingkat RT. Forum RT, lembaga adat, dan masyarakat didorong aktif menjaga keamanan wilayah masing-masing.

Pemkot juga menggandeng sekolah-sekolah untuk mengedukasi pelajar terkait bahaya geng motor. Tim terpadu akan memberikan sosialisasi langsung ke sekolah guna mendeteksi potensi keterlibatan siswa sejak dini.

Maulana menegaskan pentingnya peran orang tua dan guru dalam membentuk karakter remaja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan