Hormon Penyebab Jerawat dan Cara Efektif Mengatasinya agar Kulit Tetap Sehat

Ketidakseimbangan Hormon Jadi Penyebab Jerawat, Ini Cara Mengatasinya.-Jambi Independent-Alodokter

JAMBIKORAN.COM - Menjaga kebersihan kulit memang penting untuk mencegah jerawat. Namun, jerawat tidak hanya muncul karena faktor kebersihan, tetapi juga akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Fluktuasi hormon tertentu dapat membuat kulit menjadi lebih berminyak atau kering, sehingga memicu timbulnya jerawat.

Hormon Androgen

Salah satu hormon utama penyebab jerawat adalah androgen. Kadar hormon ini yang meningkat dapat merangsang kelenjar minyak di wajah untuk memproduksi sebum secara berlebihan. Akibatnya, pori-pori kulit tersumbat dan muncul jerawat.

BACA JUGA: Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga

BACA JUGA:Timnas Thailand Berpisah dengan Masatada Ishii

Peningkatan hormon androgen bisa terjadi saat masa pubertas, kehamilan, atau akibat konsumsi obat-obatan hormonal tertentu.

Hormon Estrogen

Selain androgen, hormon estrogen juga berperan. Bedanya, jerawat bisa timbul jika kadar estrogen terlalu rendah. Kondisi ini biasanya dialami saat menstruasi, perimenopause, atau pada penderita penyakit tertentu seperti ginjal kronis dan anoreksia. Penurunan kadar estrogen juga dapat terjadi karena olahraga berlebihan.

Cara Mengatasi Jerawat Akibat Hormon

BACA JUGA:Dorong Evaluasi Pembinaan Atlet

BACA JUGA:Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Stretch Mark

Jerawat akibat perubahan hormon perlu ditangani secara tepat agar tidak semakin parah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan di antaranya:

1. Menjaga kebersihan kulit

Bersihkan wajah dua kali sehari menggunakan sabun khusus sesuai jenis kulit. Untuk kulit berminyak, gunakan pembersih yang mengandung bahan pengontrol sebum serta toner untuk membantu mengecilkan pori-pori.

Sementara bagi pemilik kulit kering, aplikasikan pelembap setelah mencuci wajah. Pilih pelembap dengan kandungan asam hialuronat dan dimethicone yang bersifat nonkomedogenik agar kulit tetap lembap tanpa memperparah jerawat.

BACA JUGA:Cara Sederhana Bikin Rumah Kecil Tampak Lebih Luas

BACA JUGA:10 Ribu Langkah Sehari, Benarkah Kunci Hidup Sehat?

2. Menggunakan obat jerawat

Gunakan obat jerawat yang sesuai jenis kulit. Untuk kulit berminyak, pilih produk dengan kandungan retinoid, benzoil peroksida, atau asam salisilat. Sedangkan bagi kulit kering, hindari bahan-bahan tersebut karena dapat menyebabkan iritasi dan kulit makin kering.

3. Konsultasi ke dokter dan konsumsi obat hormonal

Jika jerawat tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter kulit. Dokter dapat meresepkan obat untuk menyeimbangkan hormon, seperti pil oral kombinasi yang mengandung antiandrogen. Obat ini dapat menekan produksi hormon androgen berlebih yang menjadi pemicu jerawat.

BACA JUGA:Instansi Pemerintah dan Coretax: Era Baru Bendahara Negara Mengelola Pajak

BACA JUGA: 5 Tanda Tipes yang Perlu Diketahui, Agar Tidak Terlambat Penanganan

Selain itu, penting menjaga pola hidup sehat dan berat badan ideal. Kelebihan berat badan dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon. Hindari juga kebiasaan memencet jerawat agar tidak menyebabkan peradangan atau bekas luka. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan