Maulana: Kami Mau yang Berkomitmen, Seleksi Kepsek Harus Transparan
Suasana seleksi kepsek di Kota Jambi, pada tahapan wawancara.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Tetapi juga harus memiliki integritas tinggi dalam mengelola keuangan sekolah.
“Kepala sekolah ke depan bukan hanya pemimpin di sekolah, tetapi juga penggerak perubahan. Pengelolaan dana BOS harus transparan, partisipatif, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Diza.
Ia menambahkan bahwa, pengelolaan dana BOS seharusnya melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, komite sekolah, orang tua siswa, hingga media dan lembaga pengawas masyarakat.
Hal ini demi memastikan bahwa dana publik benar-benar digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam sesi wawancara, para peserta diminta menyampaikan latar belakang singkat, sekolah asal, serta visi mereka untuk sekolah tujuan.
Materi wawancara mencakup aspek manajerial, kepemimpinan, inovasi pendidikan, hingga strategi peningkatan mutu SDM dan kedisiplinan tenaga pendidik.
Khusus bagi calon kepala SMP, peserta juga diminta menyampaikan solusi konkret terhadap persoalan kenakalan remaja, termasuk fenomena geng motor yang tengah marak di kalangan pelajar.
“Kami ingin pemimpin sekolah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga punya kepekaan sosial dan kepemimpinan yang kuat,” kata dia.
“Tantangan ke depan bukan hanya kurikulum, tetapi juga karakter dan keamanan anak-anak kita,” tegas Diza.
Dari total peserta 284 orang, posisi kepala sekolah yang akan diisi antara lain: 5 untuk TK Negeri, 132 untuk SD Negeri, dan 25 untuk SMP Negeri.
Jumlah ini menyusut dari total awal 292 peserta, karena 8 orang di antaranya telah memasuki masa pensiun.
Seleksi ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Jambi untuk menghadirkan kepala sekolah yang berintegritas, profesional, dan inovatif, serta siap menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.(zen)