Purbaya Siapkan Sanksi Berat, Untuk Importir Pakaian Bekas

Thrifting bisa menjadi alternatif fashion yang keren dan ramah lingkungan, asal dilakukan dengan cerdas.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Tidak hanya itu, lapangan kerja di tingkat bawah juga semakin langka dengan adanya impor baju bekas tersebut. Maka dari itu, Gobel mendukung langkah Menkeu yang memerangi impor pakaian bekas. 

“Namun kewenangan dan regulasi impor pakaian bekas bukan hanya ada di Kemenkeu yang membawahi Ditjen Bea Cukai, tapi juga ada di bawah Kemendag yang mengatur tentang perdagangan,” jelas Gobel. 

Gobel mengingatkan tentang keberadaan Asta Cita. Dari delapan, ada tiga cita yang berkaitan dengan impor pakaian bekas ini.  

Pertama, pada cita kedua tertulis 'Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru'.  

Kedua, dalam cita ketiga, tertulis 'Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur'.  

Ketiga, pada cita keenam, tertulis 'Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan'. Gobel menilai impor pakaian membuat mati industri konveksi di desa-desa dan di bawah karena segmen pasarnya sama. 

Pada cita ini banyak aspek yang terkait dengan impor pakaian bekas, yaitu sumber daya manusia, peran perempuan, dan kesehatan. Industri konveksi, katanya, membutuhkan manusia-manusia berkualitas seperti kemandirian, kreativitas, dan jiwa juang. Sedangkan, bisnis impor sampah pakaian hanya memerlukan power and money untuk memengaruhi kebijakan tapi hasilnya merusak bangsa.  

“Intinya adalah dengan impor pakaian bekas besar-besaran kita akan menjadi bangsa sampah dan dengan mentalitas sampah. Dan dalam pergaulan internasional ini sangat buruk karena pakaian yang dikenakan rakyat kita adalah sampah dari negara-negara tersebut," tegas Gobel. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan