Ridho Tinggalkan Wasiat di Secarik Kertas

Reporter: Finarman |

Editor: Finarman |

Selasa , 28 Oct 2025 - 20:21

Surat wasiat yang ditinggalkan Ridho, warga Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, sebelum mengakhiri hidupnya. -Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

ridho tinggalkan wasiat di secarik kertas                             jambi – ridho (28), warga sulanjana, yang ditemukan gantung diri di dalam rumah, di rt kelurahan sulanjana, kecamatan jambi timur, kota jambi, meninggalkan wasiat di secarik kertas.
ada beberapa pesan terakhir yang ditujukan untuk orang-orang terdekatnya. surat tersebut ditulis tangan, dengan tinta warna hitam. ridho minta dimakamkan sewajarnya saja, dalam surat tersebut.
baca juga: asiang tak hadir sidang ketok palu, keterangan saksi dibacakan jpu
baca juga:kadis pariwisata sungai penuh kecelakaan, mobil hilang kendali, tabrak gorong-gorong  
aku minta maaf untuk semuanya sudah menyusahkan kalian
tolong bayar hutang aku yu
aku tidak berguna, tidak bisa jadi panutan yang baik
untuk pak budi tolong urusi jenazah aku 
mintak tolong pak budi
hubungi bang fery pak budi
cukup makamkan selayaknya
ga usah ditahlikan
mintak tolong nian pak budi
maaf merepotkan
hp tidak terkunci
telepon bg feri
beberapa hari kebelakang sebelum kejadian, menurut herman, ridho sempat bertanya kepada adiknya bahwa kalau gantung diri itu sakit atau tidak. 
"malam kemarin dia cerita sama adiknya, dia bilang gantung diri itu sakit tidak? terus adiknya bertanya 'kenapa kamu itu' dan di jawab oleh almarhum 'gak lah'," ungkapnya.
seperti diketahui, warga sulanjana, kecamatan jambi timur, hari senin tanggal 27 oktober 2025 sekitar pukul 19.00 wib geger.
peristiwa ini sontak membuat warga sekitar heboh. polisi yang menerima laporan, langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tkp. saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana pendek.
menurut keterangan warga sekitar, bahwa saat itu sekitar pukul 16.00 wib mereka masih melihat pria itu pergi berbelanja di warung sekitar. 
"tadi (kemarin, red) itu dia masih belanja. kalau menurut informasi, kejadian pas waktu maghrib, saya tidak tau sih masalahnya apa," kata warga sekitar yang enggan disebutkan namanya. 
sementara itu, herman, pihak keluarga mengatakan, saat itu mendapatkan kabar bahwa korban telah meninggal dunia. 
"maghrib dapat kabar, saya ditelpon sama sepupunya, nangis-nangis dia, meninggal bunuh diri (korban)," ujarnya. 
sebelum maghrib saat ayah tirinya pulang, mendapati rumah sudah dalam keadaan gelap. "sore kata orang masih ke toko. begitu ayah tirinya pulang kok gelap rumah ini, ternyata di tutup dengan kain (jendela), kalau tidak ditutup kelihatan," katanya. 
ia mengungkapkan, bahwa korban juga meninggalkan beberapa lembar surat yang tergelak di atas kasur. 
"ada surat, handphone di atas surat, aku ada hutang sama orang ini. handphone aku buka saja, tidak dikunci (password). mungkin (password) sudah dihilangkan," tandasnya. (*/ira)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Jambi Independent 29 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan