Poppy Sovia Ceritakan Pengalaman Tak Menyenangkan di Rest Area, Siap Bertindak Jika Pelecehan Terulang

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Sabtu , 01 Nov 2025 - 07:30

Poppy Sovia Ceritakan Pengalaman Tak Menyenangkan di Rest Area, Siap Bertindak Jika Pelecehan Terulang--

JAMBIKORAN.COM – Aktris Poppy Sovia baru-baru ini membagikan pengalaman tak menyenangkan yang ia alami saat beristirahat di sebuah rest area tol.

Melalui unggahan di media sosialnya, Poppy menceritakan bahwa dirinya menjadi korban pelecehan verbal oleh sekelompok pria yang memberikan komentar tidak pantas.

Dalam video yang diunggah, Poppy mengungkapkan rasa marah dan kecewanya terhadap perilaku para pria tersebut.

Ia menuturkan, insiden itu terjadi ketika dirinya baru saja keluar dari sebuah minimarket di rest area, dan tiba-tiba mendapatkan ejekan karena penampilannya yang mengenakan tank top.

Poppy menegaskan bahwa pilihan berpakaian tidak seharusnya menjadi alasan bagi siapa pun untuk melontarkan kata-kata yang melecehkan.

Ia mengaku sudah terbiasa berpakaian seperti itu dan tidak menyangka akan mendapat respons negatif.

Menurut Poppy, tindakan seperti yang dialaminya mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap perempuan di ruang publik.

Ia pun menegaskan akan bersikap tegas jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

“Kalau yang dilecehkan itu ibu, adik, atau saudara perempuan mereka sendiri, apa mereka rela?” ungkap Poppy dengan nada kesal.

Ia menambahkan, bila kembali menemui perilaku semacam itu, dirinya tidak akan ragu untuk menegur bahkan bertindak langsung agar pelaku jera.

poppy sovia ceritakan pengalaman tak menyenangkan di rest area, siap bertindak jika pelecehan terulang                            jambikoran.com – aktris poppy sovia baru-baru ini membagikan pengalaman tak menyenangkan yang ia alami saat beristirahat di sebuah rest area tol. 
melalui unggahan di media sosialnya, poppy menceritakan bahwa dirinya menjadi korban pelecehan verbal oleh sekelompok pria yang memberikan komentar tidak pantas.
dalam video yang diunggah, poppy mengungkapkan rasa marah dan kecewanya terhadap perilaku para pria tersebut. 
ia menuturkan, insiden itu terjadi ketika dirinya baru saja keluar dari sebuah minimarket di rest area, dan tiba-tiba mendapatkan ejekan karena penampilannya yang mengenakan tank top.
baca juga:lady nayoan & rendy kjaernett ungkap rahasia harmoni usai hadapi ujian rumah tangga
baca juga:3 menu sarapan terbaik penderita diabetes
poppy menegaskan bahwa pilihan berpakaian tidak seharusnya menjadi alasan bagi siapa pun untuk melontarkan kata-kata yang melecehkan.
ia mengaku sudah terbiasa berpakaian seperti itu dan tidak menyangka akan mendapat respons negatif.
menurut poppy, tindakan seperti yang dialaminya mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap perempuan di ruang publik. 
ia pun menegaskan akan bersikap tegas jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.
baca juga:10 makanan bantu turunkan berat badan dengan cepat
baca juga:cegah uban di rambut dengan mengonsumsi makanan sehat
“kalau yang dilecehkan itu ibu, adik, atau saudara perempuan mereka sendiri, apa mereka rela?” ungkap poppy dengan nada kesal. 
ia menambahkan, bila kembali menemui perilaku semacam itu, dirinya tidak akan ragu untuk menegur bahkan bertindak langsung agar pelaku jera.
peristiwa yang dialami poppy menjadi sorotan karena bentuk pelecehan verbal termasuk tindak pidana yang diatur dalam undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual (tpks).
dalam aturan tersebut, pelaku pelecehan nonfisik dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal sembilan bulan dan/atau denda hingga rp10 juta.
baca juga:timnas voli putri dapatkan medali perak, setelah takluk 2-3 dari iran
baca juga:liverpool tersingkir dari piala liga, usai dikalahkan crystal palace 0-3
selain itu, kuhp pasal 315 tentang penghinaan ringan juga dapat diterapkan pada kasus serupa, mengingat pelecehan verbal sering mengandung unsur penghinaan terhadap korban. 
perlindungan hukum juga diperkuat oleh uu nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia serta uu nomor 31 tahun 2014 tentang perlindungan saksi dan korban.
kasus yang dialami poppy sovia menjadi pengingat bahwa pelecehan, sekecil apa pun bentuknya, tidak bisa dibiarkan. 
keberaniannya bersuara diharapkan dapat membuka mata banyak pihak untuk lebih menghormati perempuan di ruang publik. (*)