Tim Penilai Adipura Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tinjau TPST Renah Kayu Embun

Reporter: Saprial |

Editor: Finarman |

Minggu , 02 Nov 2025 - 16:31

Pemerintah Kota Sungai Penuh menerima kunjungan Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). -saprial/jambi independent-

SUNGAIPENUH - Pemerintah Kota Sungai Penuh menerima kunjungan Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka pemantauan tahap II program Adipura 2025.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Muchammad Novan Ardista selaku ketua tim bersama rombongan, dan disambut langsung oleh Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, didampingi Wakil Wali Kota Azhar Hamzah. Tim melakukan peninjauan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di Renah Kayu Embun (RKE).

Pemantauan tahap kedua ini difokuskan pada sejumlah aspek penilaian, antara lain kebersihan kota, sistem pengelolaan sampah, serta pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH). Di lokasi, tim KLHK meninjau proses pemilahan dan daur ulang sampah, fasilitas pengangkutan, serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ketua tim penilai, Muchammad Novan Ardista, memberikan apresiasi atas langkah konkret dan konsistensi Pemkot Sungai Penuh dalam pengelolaan sampah. Ia menilai, pemerintah daerah telah menunjukkan progres signifikan dalam upaya menciptakan kota yang bersih dan sehat.

“Pemerintah Kota Sungai Penuh menunjukkan kemajuan positif dalam penanganan sampah. Komitmen ini terlihat dari berbagai inovasi dan strategi yang telah diterapkan secara berkelanjutan,” ungkap Novan.

Sementara itu, Wali Kota Alfin menegaskan keseriusan pemerintahannya dalam menyelesaikan persoalan sampah yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang telah direalisasikan adalah pembangunan TPST Renah Kayu Embun sebagai pusat pengelolaan sampah terpadu.

“Kami optimistis, dengan beroperasinya TPST ini, persoalan sampah di Kota Sungai Penuh dapat tertangani secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Alfin.

Kunjungan tim penilai Adipura ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat Kota Sungai Penuh untuk terus menjaga kebersihan dan memperkuat budaya peduli lingkungan demi meraih penghargaan Adipura tahun 2025. (*)

tim penilai adipura kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tinjau tpst renah kayu embun                            sungaipenuh - pemerintah kota sungai penuh menerima kunjungan tim penilai adipura dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (klhk) dalam rangka pemantauan tahap ii program adipura 2025.kunjungan tersebut dipimpin oleh muchammad novan ardista selaku ketua tim bersama rombongan, dan disambut langsung oleh wali kota sungai penuh, alfin, sh, didampingi wakil wali kota azhar hamzah. tim melakukan peninjauan ke tempat pengolahan sampah terpadu (tpst) yang berlokasi di renah kayu embun (rke).pemantauan tahap kedua ini difokuskan pada sejumlah aspek penilaian, antara lain kebersihan kota, sistem pengelolaan sampah, serta pengelolaan ruang terbuka hijau (rth). di lokasi, tim klhk meninjau proses pemilahan dan daur ulang sampah, fasilitas pengangkutan, serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.ketua tim penilai, muchammad novan ardista, memberikan apresiasi atas langkah konkret dan konsistensi pemkot sungai penuh dalam pengelolaan sampah. ia menilai, pemerintah daerah telah menunjukkan progres signifikan dalam upaya menciptakan kota yang bersih dan sehat.“pemerintah kota sungai penuh menunjukkan kemajuan positif dalam penanganan sampah. komitmen ini terlihat dari berbagai inovasi dan strategi yang telah diterapkan secara berkelanjutan,” ungkap novan.sementara itu, wali kota alfin menegaskan keseriusan pemerintahannya dalam menyelesaikan persoalan sampah yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayahnya. salah satu langkah konkret yang telah direalisasikan adalah pembangunan tpst renah kayu embun sebagai pusat pengelolaan sampah terpadu.“kami optimistis, dengan beroperasinya tpst ini, persoalan sampah di kota sungai penuh dapat tertangani secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar alfin.kunjungan tim penilai adipura ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat kota sungai penuh untuk terus menjaga kebersihan dan memperkuat budaya peduli lingkungan demi meraih penghargaan adipura tahun 2025. (*)

Tag

Share