Waspadai Bahaya Sinar UV bagi Kesehatan Kulit dan Mata, Ini Cara Aman Melindungi Diri
Ilustrasi Sinar UV--Alodokter
JAMBIKORAN.COM - Matahari dikenal sebagai sumber utama sinar ultraviolet (UV) yang sebenarnya memiliki manfaat penting bagi tubuh manusia.
Salah satu peran utama sinar UV adalah membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berfungsi memperkuat tulang dan gigi serta membantu penyerapan kalsium.
Namun, di balik manfaatnya, paparan sinar UV berlebih justru dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan kulit dan mata.
Sinar UV terdiri dari beberapa jenis, tetapi dua yang paling umum adalah UVA dan UVB. Sinar UVB hanya menembus lapisan luar kulit (epidermis), sementara sinar UVA mampu mencapai lapisan tengah kulit (dermis).
BACA JUGA:Wako Alfin Hadiri Launching PJPK Jambi Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM hingga 2050
BACA JUGA:Bupati Bungo Lantik HM Thohir sebagai Datuk Rio Dusun Empelu
Ketika tubuh terpapar sinar ini secara berlebihan, berbagai gangguan kesehatan dapat muncul.
Salah satu dampak yang paling umum adalah kulit terbakar atau sunburn. Kondisi ini ditandai dengan kulit kemerahan, terasa panas, dan nyeri saat disentuh. Dalam kasus berat, kulit bisa melepuh hingga menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, paparan UV yang berlebihan juga dapat merusak mata, mengakibatkan penglihatan kabur, kesulitan membedakan warna, bahkan berisiko menyebabkan kebutaan permanen.
Tak hanya itu, paparan sinar UV juga menjadi salah satu penyebab utama kanker kulit, terutama jenis karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
BACA JUGA:Wabup Merangin A Khafidh Tinjau Alat Pendeteksi Dini Bencana
Area tubuh yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, leher, dan tangan menjadi bagian yang paling rentan. Jika tidak segera ditangani, sel kanker dapat menyebar ke jaringan lain dan membahayakan nyawa.
Untuk menghindari dampak buruk sinar UV, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 secara rutin, bahkan saat berada di dalam ruangan.
Pemakaian ulang tabir surya perlu dilakukan setiap satu jam, terutama jika banyak beraktivitas di luar. Selain itu, kenakan pakaian tertutup seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi bertepi lebar untuk mengurangi paparan langsung.
Hindari pula berada di bawah sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, ketika intensitas radiasi UV sedang tinggi. Gunakan juga kacamata hitam atau anti radiasi untuk melindungi mata.
BACA JUGA:Emas Bisa Anjlok, Ekonom Ungkap Aset yang Bakal Jadi ‘Bintang Baru
Meski berbahaya jika berlebihan, sinar UV tetap memiliki manfaat. Waktu terbaik untuk mendapatkan paparan yang aman adalah pada pagi hari sekitar pukul 7 hingga 9.
Jika Anda mengalami keluhan pada kulit atau mata akibat sinar UV, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat. (*)