Selain Soeharto & Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025, Ada Tokoh Aktivis Buruh Marsinah

JAKARTA – Hari Pahlawan 10 November 2025 dipastikan bakal jadi momen paling ditunggu tahun ini. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengumumkan 10 tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional baru, dan kabarnya, dua mantan Presiden RI — Soeharto dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) — masuk dalam daftar!

Sumber dari lingkaran Istana menyebutkan, nama Soeharto hampir pasti masuk sebagai salah satu penerima gelar kehormatan tertinggi dari negara. Mantan Presiden ke-2 RI itu dianggap berjasa besar dalam pembangunan nasional selama tiga dekade kepemimpinannya.

“Kurang lebih 10 nama. Ya, masuk, masuk (nama Soeharto),” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai rapat finalisasi di kediaman Presiden Prabowo, Minggu (9/11) malam.

Tak hanya Soeharto, nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga disebut kuat menjadi bagian dari daftar tahun ini. Sosok Presiden ke-4 RI itu dikenal sebagai ikon demokrasi, pluralisme, dan toleransi antarumat beragama.

BACA JUGA:Bupati Batanghari M Fadhil Arief Resmi Buka Jambore Pramuka Cabang Batang Hari 2025

BACA JUGA:Rahasia Tidur Nyenyak Dimulai dari Pagi Hari, Bukan Malam

Selain dua tokoh besar tersebut, kabar yang beredar menyebut Marsinah, aktivis buruh perempuan yang gugur memperjuangkan hak pekerja pada era 1990-an, juga masuk daftar penerima gelar tahun ini.

Langkah pemerintah ini dinilai sebagai bentuk pengakuan atas beragam bentuk perjuangan, dari pemimpin negara hingga rakyat kecil yang berani melawan ketidakadilan.

Menurut Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), penetapan gelar Pahlawan Nasional melalui proses panjang dan berlapis.

“Semua sudah sesuai mekanisme. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, lalu ke Kementerian Sosial, hingga akhirnya diputuskan oleh Presiden,” tegasnya.

BACA JUGA:Tips Mencegah Baby Blues Setelah Melahirkan, Penting Diketahui Ibu Baru

BACA JUGA:7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming, Banyak yang Justru Datang dari Suami dan Mertua

Dari total 49 nama yang diusulkan, sebanyak 40 merupakan usulan baru, sedangkan 9 nama lainnya adalah usulan lanjutan dari tahun sebelumnya.

Pengumuman resmi akan digelar sore ini di Istana Negara, Jakarta. Pemerintah menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengingat bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi bangsa.