Tips Mencegah Baby Blues Setelah Melahirkan, Penting Diketahui Ibu Baru
IBU BARU : Lakukan beberapa hal penting agar ibu yang baru melahirkan terhindari dari baby blues.-Foto: ist-jambi independent
JAKARTA,JAMBIKORAN.COM – Banyak ibu baru membayangkan masa setelah melahirkan sebagai momen yang penuh kebahagiaan. Namun, kenyataan tidak selalu seindah ekspektasi. Setelah persalinan, sebagian besar ibu justru mengalami perubahan suasana hati yang cepat berubah, mudah tersinggung, atau merasa tidak cukup baik sebagai seorang ibu. Kondisi ini dikenal sebagai baby blues.
Hampir tiga dari empat ibu baru mengalami baby blues dalam dua minggu pertama setelah melahirkan. Gejalanya bisa berupa perasaan sedih tanpa alasan, menangis tiba-tiba, cemas berlebihan tentang bayi, hingga kehilangan semangat menjalani aktivitas harian.
Meskipun umum terjadi dan biasanya membaik dengan sendirinya, baby blues tidak boleh diabaikan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memengaruhi proses menyusui, ikatan antara ibu dan bayi, bahkan berpotensi berkembang menjadi depresi pascapersalinan. Karena itu, penting bagi ibu baru untuk mengenali tanda-tandanya sekaligus mengetahui cara mencegahnya.
BACA JUGA:Fenomena Gifted Kid Burnout: Ketika Anak Berbakat Merasa Lelah Secara Mental
BACA JUGA:Apa yang Dimaksud dengan Tiger Parenting? Simak Pro, Kontra, dan Dampaknya
Berikut beberapa tips yang dapat membantu mencegah baby blues agar ibu tetap tenang dan percaya diri menghadapi masa setelah melahirkan:
1. Persiapkan Mental Sejak Masa Kehamilan
Banyak ibu mengalami baby blues karena tidak siap menghadapi kenyataan setelah melahirkan. Oleh karena itu, penting mempersiapkan diri sejak hamil dengan mencari informasi tentang perubahan emosional yang mungkin terjadi. Diskusikan dengan dokter, bidan, atau ibu lain agar lebih siap menghadapi masa setelah persalinan.
2. Jaga Kualitas Tidur
Kurang tidur dapat memperburuk suasana hati akibat perubahan hormon. Ibu bisa mencoba tidur saat bayi tidur, membatasi konsumsi kafein, dan berbagi jadwal menjaga bayi bersama pasangan. Istirahat yang cukup membantu tubuh pulih lebih cepat serta menjaga kestabilan emosi.
3. Tetap Terhubung dengan Lingkungan Sekitar
Meski merawat bayi menyita banyak waktu, jangan sampai mengisolasi diri. Luangkan waktu untuk keluar rumah, berjalan santai, atau bertemu teman dekat. Dukungan sosial dan udara segar dapat membantu mengurangi stres dan memberikan energi positif.
BACA JUGA:Uang Suap Mengalir dari Direktur RSUD
BACA JUGA:Waspada Puncak Musim Hujan, Intensitas Meningkat di November