Pemprov Jambi Usulkan Pembangunan Tiga Sekolah Rakyat Baru
SEKOLAH RAKYAT: Setelah operasional sekolah rakyat pertama di Jambi dimulai, saat ini Pemprov Jambi mengusulkan tiga sekolah rakyat baru yang tersebar di tiga kabupaten.-DOK/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengusulkan pembangunan tiga Sekolah Rakyat (SR) baru sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di berbagai daerah. Program ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam mendekatkan layanan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kita hanya menyiapkan lahan dan siap membangun. Kalau disetujui, kita siapkan tiga Sekolah Rakyat pada 2026,” ujar Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, Edi Kusmiran, Rabu (19/11)
Edi menjelaskan, tiga lokasi yang diusulkan untuk pembangunan SR baru tersebut meliputi Kabupaten Muara Bungo, berlokasi di kawasan SMK Titian Teras yang terintegrasi dengan tujuh SMA, 11 SMP, dan 28 SD di sekitarnya. Kemudian di Kabupaten Muaro Jambi, berada di kawasan bumi perkemahan Sungai Gelam yang terhubung dengan tiga SMA, tujuh SMP, dan sembilan SD terdekat. Dan ketiga di Kabupaten Batang Hari, berlokasi di Kecamatan Pemayung di kawasan SMK Pertanian Pembangunan yang terintegrasi dengan tiga SMA, sembilan SMP, dan 19 SD.
Ketiga lokasi tersebut telah memiliki status lahan milik pemerintah, sehingga dinilai aman untuk pengembangan fasilitas pendidikan jangka panjang. Pembangunan gedung SR ini diprioritaskan untuk keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Selain pengajuan tiga SR baru, Provinsi Jambi saat ini telah memiliki dua Sekolah Rakyat rintisan yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi. Kedua sekolah rintisan tersebut belum memiliki gedung sendiri dan akan mulai dibangun pada 2025.
Adapun lokasi pembangunan dua gedung SR tersebut berada di kawasan Kebun Kopi (Kota Jambi) serta kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Geragai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
“Tahun ini mulai dibangun. Kalau tidak salah sudah masuk proses tender. Dananya dari pusat dan yang membangun juga pemerintah pusat. Sekolah rintisan seperti di Tanjung Jabung Timur membuka jenjang SMP dan SMA, sementara di Kota Jambi khusus untuk SMA,” pungkasnya.