Whispering Parenting: Teknik Komunikasi Lembut yang Ampuh Meredakan Emosi Anak
Whispering Parenting: Teknik Komunikasi Lembut yang Ampuh Meredakan Emosi Anak--
JAMBIKORAN.COM - Saat anak sedang tantrum atau marah karena hal-hal sepele, orang tua sering kali terpancing untuk menaikkan suara.
Namun, semakin tinggi nada bicara, semakin besar kemungkinan anak melawan atau justru makin rewel.
Di sinilah metode whispering parenting menjadi pendekatan yang sederhana namun efektif. Alih-alih membentak, orang tua justru menurunkan volume suara bahkan hingga berbisik.
Meski terdengar tidak biasa, cara ini terbukti membantu anak menjadi lebih tenang dan lebih mudah diajak bekerja sama. Ketika orang tua berbicara pelan, anak biasanya akan merasa penasaran dan perlahan ikut menurunkan emosinya.
BACA JUGA:Waspada Stroke Mata: Penyebab, Jenis, dan Gejala yang Harus Dikenali
BACA JUGA:Mata Merah karena Kebiasaan Main HP? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selain meredakan situasi, pendekatan ini juga membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Tanpa teriakan, orang tua tetap bisa menegur sekaligus mengarahkan anak dengan cara yang damai dan tegas.
Whispering parenting kini semakin dikenal karena efektivitasnya dalam membantu orang tua mengelola situasi sulit di rumah.
Berikut penjelasan mengenai pengertian, waktu penerapan, manfaat, serta langkah-langkahnya dirangkum dari vocal.media.
Apa Itu Whispering Parenting?
BACA JUGA:Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen
BACA JUGA:MUI Terbitkan Fatwa Pajak Berkeadilan
Whispering parenting adalah metode komunikasi dengan suara pelan atau berbisik saat menghadapi anak yang sedang emosional, tantrum, atau sulit bekerja sama.
Alih-alih memarahi, orang tua menurunkan nada bicara untuk menciptakan suasana yang lebih tenang.