Kerinci dan Sungaipenuh Waspada Bencana
Kepala BMKG Stasiun Depati Parbo Kerinci, Kurnia Ningsih.-ist/jambi independent-
KERINCI,JAMBIKORAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Depati Parbo Kerinci, meminta warga setempat meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, intensitas curah hujan di wilayah Kerinci dan Kota Sungaipenuh diprediksi meningkat signifikan sepanjang Desember 2025.
Hujan diprakirakan terjadi hampir setiap hari, baik pagi, siang, maupun malam, dengan variasi intensitas dari ringan hingga lebat.
Kepala BMKG Stasiun Depati Parbo Kerinci, Kurnia Ningsih, mengatakan hujan lebat berpotensi disertai petir dan angin kencang, sehingga meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Kawasan bantaran sungai, daerah cekungan, serta dataran rendah diminta ekstra waspada.
“Untuk sepekan ke depan, mulai 8 hingga 13 Desember, analisis BMKG menunjukkan Kerinci dan Sungaipenuh masih berpeluang diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir dan genangan air,” ujar Kurnia Ningsih, Senin (8/12).
Ia menjelaskan, meningkatnya curah hujan pada akhir tahun ini turut dipengaruhi fenomena atmosfer skala besar, termasuk kemunculan Siklon Tropis di barat daya Sumatra. Siklon tersebut ikut memicu penambahan suplai uap air dan pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jambi.
“Jika dibandingkan November lalu yang mencatat curah hujan sebesar 80,9 milimeter per bulan, Desember ini diprediksi meningkat tajam menjadi 100 hingga 200 milimeter. Intensitas dan frekuensi hujan juga terjadi merata di seluruh wilayah Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungaipenuh,” tambahnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca resmi, menjaga kesiapsiagaan, serta melaporkan jika menemukan tanda-tanda ancaman bencana hidrometeorologi di lingkungan sekitar.