Jelang Nataru, Pemkot Sidak Pasar

SIDAK: Wali Kota Jambi, Maulana dan Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha berfoto bersama pedagang saat sidak pasar.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT-

JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Jambi kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Kebun Handil untuk memantau stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.

 

Salah satu pedagang daging sapi, Mila, mengatakan bahwa harga daging masih bertahan di kisaran Rp140 ribu per kilogram.

 

“Harganya tetap, tidak ada naik atau turun. Untuk saat ini masih stabil,” ujarnya.

 

Di sisi lain, harga cabai merah yang melonjak hingga Rp80 ribu per kilogram membuat para pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah stabilisasi.

 

"Kami berharap Pemerintah Kota Jambi bisa menurunkan dan menstabilkan harga cabai,” tambahnya.

 

Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, yang ikut meninjau langsung perkembangan harga pangan, mengakui bahwa beberapa komoditas menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan paling signifikan terjadi pada cabai merah, cabai rawit, dan telur.

 

“Dari hasil pantauan, harga cabai merah dan rawit sudah berada di kisaran Rp80–90 ribu per kilogram,” katanya, Selasa (09/12/2025).

 

Maulana menjelaskan bahwa pihaknya segera menggelar rapat dengan *Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)* untuk mengevaluasi pasokan komoditas, khususnya cabai yang hingga kini menjadi penyumbang inflasi terbesar.

 

“Jika pasokan cabai ke pasar induk Kota Jambi turun di bawah 10 ton, harga biasanya akan cenderung naik. Karena itu, kami akan melakukan kerja sama dengan petani untuk menambah suplai,” jelasnya.

 

Selain cabai, harga telur juga mulai mengalami kenaikan. Pemkot Jambi akan menugaskan Dinas Ketahanan Pangan untuk turun langsung memeriksa kondisi produksi di lapangan.

 

“Semua hasil sidak ini akan kita bahas dalam rapat. Harapannya, tidak ada kenaikan harga yang signifikan sampai akhir tahun,” tegas Maulana.

 

Sementara itu, harga ayam potong disebut masih relatif stabil. Maulana memprediksi harga akan turun setelah masa libur sekolah dimulai.

 

“Biasanya harga ayam naik karena kebutuhan untuk MBG. Pada 12 Desember nanti siswa mulai libur, jadi harga ayam kemungkinan turun,” ujarnya.

Sidak ini dilakukan sebagai langkah antisipasi Pemkot Jambi untuk mencegah lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun, sekaligus memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat tetap aman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan