Bangunan SD Perintis Tanjung Mandiri Memprihatinkan
MEMPRIHATINKAN : Kondisi SD Perintis Tanjung Mandiri yang memprihatinkan.--
MUARO JAMBI - Sekolah Dasar Swasta Perintis Dusun 05 Tanjung Mandiri Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan tidak terurus.
Bahkan kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
Hal ini dipicu akibat tidak jelasnya Tapal Batas antara Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari.
Potret Dunia Pendidikan yang berada di pelosok desa sangat memprihatinkan. Dimana bangunan sekolah yang terbuat dari kayu, kondisinya jauh dari kata layak.
BACA JUGA:Afiful Akbar Diberhentikan Sementara, Oknum Pegawai Lapas Diduga Masuk Jaringan Internasional
BACA JUGA:Buka Posko Donasi Korban Banjir
Selain kurangnya sarana dan prasarana, atap dan dinding bangunan sekolah ini juga mulai banyak yang bocor. Sehingga, setiap kali hujan tiba, kondisi kelas menjadi basah.
Hal ini sangat menggangu aktivitas belajar mengajar di sekolah ini.
Kepala Sekolah SD Perintis Tanjung Mandiri, Dian Anggraeni mengatakan, gedung sekolah seharusnya menjadi salah satu elemen penting dalam proses belajar mengajar.
Sehingga elemen ini seharusnya dapat di fasilitasi penuh dan menjadi pusat perhatian bagi pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pemerintah Pusat.
BACA JUGA: 327 Pejabat Tebo Disumpah
BACA JUGA:Satu Personel Basarnas Hanyut, Perahu Terbalik saat Pencarian Orang Hanyut di Sungai Batang Merangin
Anak didik dan guru akan merasa nyaman saat mengadakan kegiatan aktivitas belajar mengajar, apabila di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Namun, di SD S Perintis Desa Tanjung Lebar ini hal tersebut sangat jauh dari rasa nyaman.
Menurut keterangan Kepala sekolah SDS Perintis bahwa, bangunan gedung yang nyaris ambruk tersebut, belum pernah mendapatkan bantuan dan perbaikan dari pemerintah semejak dibangun pada tahun 2009 lalu.
“Pendidikan selalu menjadi sekala prioritas dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah. Namun sangat disayangkan program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas belum dapat dirasakan oleh semua sekolah. Contohnya, gedung sekolah kami ini,” ujar Dian Anggreini Kepala Sekolah SD S Perintis Tanjung Mandiri.
Ditambahkannya sarana dan prasarana gedung SD sangat terbatas, dengan jumlah siswa 165 anak didik.
BACA JUGA:22 Ribu Jiwa di Bungo Terdampak
BACA JUGA:Jamin Permainan Timnas Berbeda Saat Hadapi Irak di Piala Asia
Kondisinya cukup memprihatinkan, dimana bagian atap bangunan rusak parah, kayu nya sudah lapuk, lantai sudah bolong, atap gedung belajar sudah ada yang lepas dan pintu ruang kelas sudah jebol dan pasilitas yang lainnya juga masih sangat minim.
Jika hujan turun, hampir semua ruang kelas bocor, hal itu menyebabkan ruang belajar tergenang air. Jika hal ini dibiarkan berlarut - larut tanpa ada solusi, dikhawatirkan bisa berdampak atau mengakibatkan kegiatan belajar siswa terganggu.
“Gedung tersebut sudah lama rusak dan kami dari pihak sekolah sudah beberapa kali memberitahukan hal ini, baik lisan maupun melalui proposal kepada dinas terkait dan Pemkab Muaro Jambi. Namun hal tersebut lagi-lagi masih terkendala tapal batas," ungkapnya.
“Harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk dapat merealisasikan pembangunan SD yang kami cintai ini. Agar memiliki ruang kelas baru atau rehab gedung dapat terwujud. Jangan sampai akibat dari Tapal Batas yang bermasalah, anak-anak peserta didik yang menjadi korbannya," timpalnya lagi. (Jun/viz)