Balita Jatuh dan Tenggelam ke Sungai, Saat sedang Bermain di Rumahnya

Reporter: Harpandi |

Editor: Jennifer Agustia |

Selasa , 16 Jan 2024 - 18:14

TENGGELAM: Petugas melakukan pemeriksaan terhadap jenazah M. Naqi, setelah ditemukan mengapung di permukaan sungai. -HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

Karena sangat yakin anaknya telah terjatuh dan tenggelam di dalam sungai di sekitar rumahnya itu, ayah korban lantas meminta bantuan tetangganya untuk mencari korban di sungai itu.

"Saat melakukan pencarian, korban pun akhirnya ditemukan mengapung di atas sungai, tidak jauh dari rumahnya. Dan saat itu, kondisi air sungai Batanghari yang ada di lokasi sedang naik atau pasang," ungkap Kapolsek Nipah Panjang ini.

Usai ditemukan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat dan langsung diperiksa oleh dokter jaga. Akan tetapi, dari hasil pemeriksaan medis menyatakan jika korban telah meninggal dunia.

"Orang tua korban sendiri menolak untuk dilakukan autopsi terhadap anaknya itu, dan menganggap apa yang dialami anaknya murni akibat kecelakaan," pungkasnya. (pan/enn)

balita jatuh dan tenggelam ke sungai, saat sedang bermain di rumahnya                            muarasabak - nasib malang dialami oleh m. naqi, balita berusia 1 tahun 7 bulan asal kelurahan nipah panjang ii, kecamatan nipah panjang, kabupaten tanjab timur.
ketika tengah asik bermain di rumahnya yang berbentuk panggung dan berada di atas sungai, tanpa ada yang mengetahui, dirinya terjatuh ke sungai dan tenggelam.
kapolsek nipah panjang, akp budi suwarti, dalam keterangannya menjelaskan, musibah ini sendiri terjadi pada hari senin (15 januari 2024). 
pada saat itu, sekitar pukul 12.30, korban bersama kedua orang tuanya sama-sama berada di kediaman mereka. setelah itu, ayah korban yang berprofesi sebagai nelayan turun ke kapal motor atau pompong miliknya yang ditambat di atas sungai yang berada di belakang rumah mereka.
baca juga:pelindo tuntut ganti rugi, imbas tongkang batu bara tabrak tiang pelabuhan
baca juga:wajib tahu! ini dia daftar kode rahasia di token listrik
"saat itu ayah korban ingin membuang air yang ada di pompongnya dan ibu korban tengah memasak di dapur. sedangkan korban sendiri lagi bermain di dalam rumah," jelasnya.
kemudian, sekitar pukul 14.30, ayah korban yang telah selesai menguras air di pompong meraka, masuk ke dalam rumah dan tidak melihat keberadaan anaknya.
ayah korban pun sempat menanyakan keberadaan buah hati mereka kepada sang istri. akan tepati ibu korban ini pun tidak melihat keberadaan anaknya sejak ia memasak di dapur.
"ayah korban juga sempat menghubungi nenek korban dan menanyakan, apakah korban bersamanya. akan tetapi sang nenek pun menjawab tidak ada," ujar akp budi.
baca juga:miris! murid sd di palembang dianiya dan dicabuli 
baca juga:pasangan capres-cawapres akan jalani paku intergritas kpk besok!
merasa ada sesuatu yang janggal menimpa anaknya, ayah korban lantas bergegas mencari anaknya ke arah dapur yang menuju ke sungai di belakang rumah mereka dan menduga anaknya telah jatuh ke dalam sungai.
selanjutnya, ayah korban langsung terjun dan menyelam ke dalam sungai guna mencari keberadaan anaknya. akan tetapi hal itu tidak membuahkan hasil.
karena sangat yakin anaknya telah terjatuh dan tenggelam di dalam sungai di sekitar rumahnya itu, ayah korban lantas meminta bantuan tetangganya untuk mencari korban di sungai itu.
"saat melakukan pencarian, korban pun akhirnya ditemukan mengapung di atas sungai, tidak jauh dari rumahnya. dan saat itu, kondisi air sungai batanghari yang ada di lokasi sedang naik atau pasang," ungkap kapolsek nipah panjang ini.
baca juga:putus cinta? ini 4 zodiak paling cocok untuk dijadikan teman curhat
baca juga:miris! bayi laki-laki di depok dibuang ke selokan oleh ibu kandungnya
usai ditemukan, korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat dan langsung diperiksa oleh dokter jaga. akan tetapi, dari hasil pemeriksaan medis menyatakan jika korban telah meninggal dunia.
"orang tua korban sendiri menolak untuk dilakukan autopsi terhadap anaknya itu, dan menganggap apa yang dialami anaknya murni akibat kecelakaan," pungkasnya. (pan/enn)