HARUS KRITIS: Saatnya Kita Tolak Hasil Survei
Bahren Nurdin--
Lebih jauh lagi, ketika survei digunakan sebagai alat propaganda, bersembunyi di balik topeng objektivitas ilmiah, mereka meracuni pilar demokrasi yang kita bangun dengan informasi yang menyesatkan.
*Ini adalah survei-survei yang harus kita tolak, yang harus kita lawan dengan kritis, karena mereka bukan lagi murni*. Mereka adalah cerminan dari keinginan mereka yang berkuasa untuk mempengaruhi, bukan untuk menginformasikan.
Namun, ketika survei dilakukan dengan tulus dan tanpa gangguan eksternal, hasilnya bisa menjadi sumber informasi yang sangat bernilai. Survei yang murni memberikan wawasan yang bisa membantu memahami dinamika sosial dan politik yang ada, memberikan suara pada yang bisu, dan membantu membentuk kebijakan yang lebih baik.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN 50 MW di IKN Nusantara
BACA JUGA:PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Dari Energi Bersih
Ini adalah survei yang masih saya percayai, survei yang bertahan dalam menghadapi tekanan untuk berubah menjadi alat manipulasi.
Untuk menjaga integritas proses demokrasi dan informasi publik, penting bagi lembaga survei untuk mematuhi standar etika yang tinggi dan transparansi dalam metodologi mereka.
Masyarakat dan pemangku kebijakan juga harus kritis terhadap sumber dan metode survei sebelum menerima hasilnya sebagai fakta.
Karena itu, saya menyerukan kepada lembaga survei, akademisi, dan masyarakat untuk sama-sama berkomitmen pada kebenaran dan integritas.
BACA JUGA:Hasto Ungkap Gibran Sudah Dikuningkan Golkar
BACA JUGA:Gerindra Sebut MKMK Tidak Bisa Batalkan Putusan MK
Kita harus bersama-sama memastikan bahwa survei yang kita gunakan, yang kita baca, yang kita dengarkan, adalah survei yang memenuhi standar akademik tertinggi—murni dan tidak terkontaminasi.
Survei sejati adalah instrumen demokrasi yang kuat dan harus dilindungi sebagai salah satu alat terpenting dalam memahami dan membentuk masa depan politik kita.
Akhirnya, ya, saya masih percaya pada survei—survei yang sejati, yang dilakukan dengan integritas dan tanpa pengaruh eksternal yang merusak.
Tapi, saatnya kita harus berani menolak hasil survei yang sarat kepentingan dan keberpihakan dengan berbagai motif. Sepatutnya kita lebih kritis terhadap hasil survey. Semoga#