Batu Ginjal Bisa Diobati dengan Minimal Invasif, Begini Penjelasannya
Ilustrasi Batu Ginjal-jambi independent -
BACA JUGA:Ternyata Tidak Punya Uang Terbukti Bikin Stres dan Picu Penyakit
Prinsip yang digunakan dalam metode RIRS ini terbilang menguntungkan karena pendekatan minimal invasif dapat mengurangi risiko komplikasi dan mempersingkat waktu pemulihan pasien.
Prosedur ini juga memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan dan mengobati batu ginjal bahkan lokasi yang sulit dijangkau dalam sistem kemih tanpa harus melakukan sayatan atau operasi terbuka.
Sebelum melakukan metode ini, pastikan pasien sudah menjalani laboratorium apakah mengalami infeksi, apabila diperlukan maka harus diobati infeksinya terlebih dahulu dan toleransi operasi untuk memastikan aman selama prosedur.
"Dengan CT Scan dipastikan lokasi, ukuran dan kekerasan batu pada Ginjal & saluran kemih lainnya, lanjut Prof. Nur Rasyid.
Perkiraan waktu yang diperlukan adalah kurang dari atau maksimal 2 jam guna menghindari risiko terjadinya komplikasi seperti sepsis atau pengaruh panas dari Laser yang berlebihan.
Biasanya dokter spesialis urologi yang menangani pasien batu ginjal ini akan melakukan penjadwalan lagi, jika diperlukan penanganan lebih lanjut.
Bisa satu minggu, sebulan, maksimal sebelum 3 bulan untuk melakukan tindakan selanjutnya apabila dipasang selang DJ stent.
BACA JUGA:Awas! Ternyata Sering Duduk Terlalu Lama di Depan Komputer Dapat Picu Kematian Dini
BACA JUGA:Ternyata 70% Wanita yang Divonis Kanker Serviks Sudah Stadium Lanjut
Tetap Rutin Konsultasi ke Dokter Urologi
Penting bagi pasien untuk tetap melakukan konsultasi ke dokter urologi setelah menjalani RIRS.
Meskipun RIRS bisa berhasil dalam menghilangkan batu ginjal, tetapi pemantauan dan perawatan setelah prosedur juga menjadi penting.
Beberapa alasan mengapa pasien perlu berkonsultasi dengan dokter urologi setelah RIRS antara lain:
a. Pemantauan pemulihan: