Masa Tanam Padi Mundur, Dampak Banjir di Kota Jambi
TINJAU: Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri saat meninjau salah satu sawah di Kota Jambi.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
JAMBI- Seyogyanya petani padi di Kota Jambi sudah memasuki waktu persiapan masa tanam.
Namun dengan kondisi banjir yang terjadi di kota Jambi, persiapan masa tanam padi tidak bisa dilakukan.
Sebab kondisi lahan pertanian padi di Kota Jambi merupakan daerah yang terdampak banjir.
Hal ini diakui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri.
BACA JUGA:Bawaslu RI Terima 1.271 Laporan Terkait Dugaan Pelanggaran
BACA JUGA:Buka Kegiatan O2SN, FLS2N dan OSN, Pj Wali Kota Jambi Harap Terus Tingkatkan Prestasi
Ia menyebutkan, pertanian padi di Kota Jambi mengikuti musim, karena sawah petani yang ada merupakan sawah dengan sistem tadah hujan.
"Dalam setahun kita satu kali masa tanam yakni dilaksankan pada bulan Juni," kata Evridal Asri.
Lanjut Evridal, pada saat ini harusnya petani padi sudah masa persiapan.
Namun dengan kondisi lahan petani padi masih terendam banjir, sehingga belum bisa dilakukan persiapan.
BACA JUGA:Ketua MUI Hadiri Penutupan Pengajian BKMT
BACA JUGA:Bikin Si Kecil Semangat Makan! Ini 6 Ide Menu Bekal Sekolah Untuk Anak yang Mudah dan Praktis
"Wilayah tanam padi kita masih dalam keadaan banjir, sehingga untuk sawah ini ada kemunduran, karena menyesuaikan kondisi banjir," imbuh Evridal Asri.
Lahan sawah di Kota Jambi ada sekitar 520 hektare yang berada di Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Pelayangan dan Kecamatan Danau Teluk.