Dendam Lama, Seorang Pria Ditusuk di Pasar Malam

 

KAYUAGUNG - M Jalil (37) mengalami luka tusuk serius saat berkunjung ke pasar malam di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

 

Peristiwa itu terjadi Rabu (8/11) sekira pukul 20.30. Malam itu korban mengunjungi pasar malam bersama dengan keluarga. 

 

Motif yang menyebabkan warga Tanjung Rancing, Kayuagung ini terluka diduga karena rasa dendam lama oleh pelaku. Tiba-tiba pelaku yang diketahui berinisial HR datang dan langsug menyerang korban yang saat itu sedang menunggu anak istrinya yang membeli minuman. 

 

Korban roboh setelah ditusuk pelaku dengan senjata tajam jenis pisau. Atas peristiwa di lokasi GOR Perahu Kajang Kayuagung itu membuat korban mengalami luka robek di bagian pinggang. 

 

Akibat luka yang dialami oleh korban, sehingga langsung dilarikan ke RSUD Kayuagung. Sementara istri korban langsung melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKI usai kejadian. 

 

Kepala SPKT Polres OKI, Ipda Beni membenarkan adanya laporan dari istri korban bahwa peristiwa penusukan yang dialami korban di lokasi pasar malam Kayuagung. 

 

"Iya benar sudah melapor ke kami, kejadian semalam sekira pukul 20.30. Katanya korban dan pelaku ini saling kenal," ungkap Beni, Jumat (10/11).

 

Lanjutnya, dari pengakuan istri korban saat melapor bahwa antara korban dan pelaku ini pernah berselisih paham. Jadi motif peristiwa itu diduga karena dendam lama. 

 

"Korban dan terlapor ini pernah cek cok mulut, jadi saat ketemu di lokasi kejadian yakni pasar malam terjadilah penusukan," jelasnya. 

 

Dikatakan, aksi pelaku ini tindakan penganiayaan itu dengan menusuk korban dengan sajam sebanyak satu kali dari arah belakang. 

 

"Luka yang dialami korban yaitu luka robek bagian pinggang belakang sedalam 4 cm," ucapnya. 

 

Masih kata Beni, usai aksi penusukan itu pelaku langsung melarikan diri. Mengenai peristiwa ini kasusnya telah ditangani oleh Satreskrim. 

 

"Kasus ini untuk berkasnya sudah ditangani oleh Satreskim Polres OKI guna penyidikan untuk menangkap pelaku," tukasnya. (*)