Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pasar Sarolangun Melonjak Jelang Ramadan

Reporter: Dimas |

Editor: Finarman |

Rabu , 06 Mar 2024 - 11:38

Setelah Harga Cabai Naik, Sekarang Bawang, Minyak Sayur dan Telur Ikutan Naik di pasar tradisional Sarolangun.-jambitv.disway.id-

Bachril Bakri menganggap kenaikan harga ini terjadi karena adanya indikasi permainan harga oleh sejumlah oknum pengusaha.

Ia juga menghimbau kepada semua pengusaha tidak memanfaatkan situasi menjelang Ramadhan untuk menaikan harga pasaran.(*)

sejumlah kebutuhan pokok di pasar sarolangun melonjak jelang ramadan                            sarolangun - sejumlah pasar tradisional di kabupaten sarolangun mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok jelang ramadan 1445h.
sebelumnya kenaikan hanya terjadi di harga cabai merah, namun saat ini menjalar ke kebutuhan pokok lainnya, seperti:
- bawang, rp28.000 menjadi rp38.000
- telur ayam perkarpet, rp51.000 menjadi rp56.000
- bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan seperti beras, minyak sayur dan gula.
“telur naik rp 5 ribu perkarpet, sekarang diharga rp 56 ribu perkarpet,” ujar ipul pedagang telur. 
baca juga:debit air sungai batanghari turun, warga diminta tetap waspada
baca juga:penasaran dengan kisah targaryen? serial 'house of the dragon' musim kedua tayang juni mendatang!
saat ini untuk cabai merah sendiri masih tinggi di harga 75 ribu rupiah perkilo dan cabai rawit diharga 60 ribu rupiah perkilonya. 
pj bupati sarolangun bachril bakri mengatakan pemda saat ini masih berupaya agar harga dapat kembali normal dengan membuat operasi pasar.
pj bupati sarolangun bachril bakri mengatakan pemda saat ini masih berupaya agar harga dapat kembali normal dengan membuat operasi pasar.
“bulog menyampaikan kepada kami baik itu beras, daging, gula, minyak goreng dan tepung stoknya tersedia sampai 3 bulan kedepan. artinya untuk bulan suci ramadhan sampai lebaran masih aman,” ujar bachril bakri. 
baca juga:anthony sinisuka ginting melangkah ke babak 16 french open
baca juga:gregoria mariska tunjung maju ke babak 16 french open
bachril bakri menganggap kenaikan harga ini terjadi karena adanya indikasi permainan harga oleh sejumlah oknum pengusaha.
ia juga menghimbau kepada semua pengusaha tidak memanfaatkan situasi menjelang ramadhan untuk menaikan harga pasaran.(*)