Arsenal Tembus Perempat Final Liga Champions Lewat Drama Adu Penalti

Hasil akhir pertandingan Arsenal vs Porto.-Dimas-instagram/433

BACA JUGA:KPU RI Sebut Rekapitulasi Untuk Sulbar Ditunda

BACA JUGA:Mengapa Berbuka Puasa Sebaiknya dengan Makanan Manis? Ini Alasannya

Pepe mencatatkan rekor pribadi dalam pertandingan ini ketika ia menjadi pemain outfield pertama dengan umur 41 tahun ke atas yang berlaga di Liga Champions.

Mantan bek Real Madrid tersebut memiliki umur yang sama dengan pelatih Arsenal saat ini, Mikel Arteta.

Selepas jeda, Arsenal masih mendominasi permainan. Sedangkan Porto bertahan dengan disiplin untuk meredam serangan dari klub Inggris tersebut.

Pada menit ke-67, kesalahan komunikasi antara Pepe dan Diogo Costa saat meredam pergerakan Kai Havertz berakibat fatal.

Bola liar yang lepas dari penguasaan Pepe bisa disambar Odegaard menjadi gol. Namun, gol ini dianulir VAR karena Havertz dianggap menghalangi pergerakan Costa.

Beberapa saat kemudian, Porto punya peluang dari serangan balik cepat. 

Francisco Conceicao melepas tembakan dari luar kotak penalti, tetapi bola sepakannya bisa ditepis Raya.

Pada menit ke-83, Diogo Costa berhasil melakukan penyelamatan dari tendangan jarak dekat Gabriel Jesus.

Arsenal kembali mengancam. Sepakan Saka bisa ditepis Costa, bola rebound disambar Odegaard. Namun, kali ini sepakannya belum on target.

Sampai babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.

Kedua tim belum berhasil mencetak gol, meski beberapa kali mendapat peluang pada dua kali tambahan waktu. Alhasil, laga pun berlanjut ke drama adu penalti.

Empat penendang Arsenal yaitu Odegaard, Havertz, Saka dan Rice suksess menjalankan tugasnya. 

Sementara itu, dua penendang Porto yaitu Wendell dan Galeno gagal menaklukkan David Raya.

Tag
Share