24 Jam Bersama Gaspar: Tragedi dan Balas Dendam dalam Dunia Distopia
Poster film "24 Jam Bersama Gaspar".-Dimas-
Kemudian, adegan saat Gaspar mengembuskan nafas terakhirnya. Sejumlah warga yang menyaksikan tubuh Gaspar telah tergeletak tidak langsung memberikan pertolongan.
Mereka hanya mengambil barang-barang yang dimiliki dan dikenakan oleh Gaspar.
Penggambaran masa depan yang penuh kekacauan dan kerusakan semakin ditonjolkan oleh film ini dengan menghadirkan pewarnaan bernuansa gelap dan muram sepanjang film.
Akan tetapi, dalam beberapa adegan kilas balik, Gaspar yang mengenang momen-momen kebersamaan dengan Kirana saat dunia masih terlihat normal menampilkan nuansa yang penuh warna dan indah.
Satu lagi daya tarik dari film "24 Jam Bersama Gaspar" adalah penggunaan bahasa baku dalam setiap dialog karakter, seperti pada novelnya.
Meskipun sejumlah pemeran mengaku bermain film yang menggunakan dialog bahasa baku menjadi pengalaman pertama mereka, akan tetapi eksekusi dari para pemeran dalam membawakan dialog ini dilakukan dengan baik tanpa merasa kaku.
Film "24 Jam Bersama Gaspar" digarap oleh sutradara Yosep Anggi Noen bersama dengan produser eksekutif Angga Dwimas Sasongko serta para produser dari Visinema Pictures dan KawanKawan Media, yakni Cristian Imanuell dan Yulia Evina Bhara.
Film ini turut dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kenamaan Tanah Air, di antaranya Reza Rahadian, Shenina Cinnamon, Laura Basuki, Kristo Immanuel, Sal Priadi, Iswadi Pratama, Ali Fikry, Shofia Shireen, dan Alleyra Fakhira.
Film "24 Jam Bersama Gaspar" telah tayang perdana di ajang festival internasional bergengsi "Busan International Film Festival" pada Oktober 2023.
Film ini juga terpilih menjadi film Indonesia pertama yang ikut berkompetisi dalam Kim Jiseok Award.
Film ini juga meraih sembilan nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2023 dan berhasil memenangi Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.
Film "24 Jam Bersama Gaspar" akan tayang mulai 14 Maret 2024 secara eksklusif di Netflix.(*)