Capaian Target PBB Kecamatan Sadu Masih Terendah

Arpandi/Jambi Independent BAYAR PBB: Masyarakat yang melakukan pembayaran PBB-P2 di Kantor Lurah Rano, Tanjab Timur.--

MUARASABAK - Guna mendongkrak realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), berbagai upaya terus dilakukan bersama pihak terkait yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.
Salah satunya dari sektor penarikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB-P2.

Kabid Pendapatan, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tanjab Timur menjelaskan, pihaknya terus memaksimalkan pendapatan dari sektor tersebut.

Terhitung sejak 31 Oktober 2023, penarikan PBB-P2 realisasinya sudah mencapai Rp. 1.772.419.741 persen dari target Rp 3.147.386.679.

"Dengan demikian, realisasi penarikan PBB-P2 yang sudah kita lakukan mencapai 56,31 persen. Dan kita optimis, sebelum akhir tahun ini realisasinya bisa mencapai 80 persen," jelasnya.

BACA JUGA: Ratusan Hektar Lahan Terbakar

Selain itu, ada beberapa kecamatan yang telah melunasi PBB-P2 100 persen, seperti Kecamatan Nipah Panjang, Rantau Rasau dan Berbak.

Tetapi adapula kecamatan yang tercatat memilki realisasi terendah, yakni Kecamatan Sadu, yang baru 34,07 persen.

"Saat ini penarikan PBB-P2 sudah melewati jatuh tempo pada akhir September lalu. Sehingga pembayarannya dikenakan denda sebesar 2 persen setiap bulannya," ujarnya.

Feri menuturkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan rapat evaluasi dengan memanggil seluruh desa kelurahan dan kecamatan untuk mendongkrak dan mengejar realisasi PBB-P2 agar diakhir Desember mendatang target yang diharapkan bisa tercapai.

BACA JUGA: Banjir Masih Jadi Persoalan

"Rapat evaluasi ini sudah direncanakan dari beberapa waktu sebelumnya, namun kita menyesuaikan jadwal, jadi masih tertunda. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa terlaksana," tuturnya.

Dia menambahkan, untuk pemungutan PBB-P2 ini berupa luasan tanah dan bangunan. Jika dalam luasan tanah tersebut tidak ada bangunan, maka pajak yang ditarik hanya lahannya saja. Pajaknya sesuai dengan luasan lahan dan bangunan atau NJOP.

Mengingat realisasi atas target penerimaan PBB-P2 belum optimal dan waktu tinggal sedikit, maka pihak desa dan kecamatan diimbau dan diminta untuk segera mengejar pelunasan.

Dia juga berharap, jika target PBB-P2 ini bisa tercapai dan PAD Kabupaten Tanjabtim tahun 2023 bisa meningkat. Karena PBB-P2 ini adalah salah satu pendongkrak PAD Kabupaten Tanja Timur.

BACA JUGA:Segera Punya Rumah Rehabilitasi Narkoba

"Mohon kerjasamanya dari para Lurah dan Kades serta Camat, untuk segera mengejar realisasi PBB-P2, agar tahun ini realisasinya bisa tercapai maksimal," pungkasnya. (pan/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan