Jelang Idul Fitri 1445, Kondisi Pasar Kalangan di Merangin Malah Sepi

Suasana penjualan di pasar kalangan Desa Pinang Merah, Merangin-Enggar Cendani-

Selanjutnya, untuk penjual perbumbuan serta sayur lebih banyak ketimbang penjual yang lain. Namun memang tidak sebanyak penjual perbumbuan dan sayur di tahun sebelumnya

Walaupun penjual tidak seramai tahun lalu, akan tetapi pengunjung cukup ramai berdatangan untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

BACA JUGA:Jokowi Tinjau Kondisi Arus Mudik di Stasiun Senen

BACA JUGA:INH dan Baznas Bagikan Hidangan Ramadan bagi Warga Gaza

Pengunjung lebih dominan membeli keperluan dapur seperti perbumbuan dan sayur mayur ketimbang baju lebaran dan yang lainya.

Mereka mengutamakan bumbu dapur dan sayur karena akan dimasak, ketika lebaran serta untuk persediaan selama lebaran yang mana warung banyak yang masih tutup.

Warung akan buka kembali bisanya setelah lebaran ketiga. Maka dari itu masyarakat menyiapkan persediaan supaya selama lebaran tidak kehabisan bumbu dapur dan sayur.

Hampir semua harga bumbu dapur dan sayur naik saat mendekati hari lebaran. Hal yang seperti ini bisa dibilang sudah menjadi tradisi. Karena memang setiap menjelang hari-hari besar termasuk hari Raya Idul Fitri, semua kebutuhan pokok tiba-tiba naik begitu saja. Sehingga tidak perlu kaget dan heran jika hal ini terjadi.

BACA JUGA:Forkompinda Bungo Pantau Arus Mudik, Cek Pos PAM Lebaran 2024 di Bungo

BACA JUGA:Luhut Sebut Tahun Ini Jadi Mudik Lebaran Paling Meriah Sepanjang Masa

" Walaupun semua (perbumbuan dan sayur) banyak yang naik, ya harus tetap dibeli untuk persediaan kalau nggak dibeli nantik nggak ada yang dimasak satu rumah bisa kelaparan," ujar salah satu pengunjung pasar, Watik.(*)

Tag
Share