Perkuat Pencegahan Korupsi Mulai dari Sekolah
PENCEGAHAN: Pj Bupati Merangin, Mukti saat mengikuti Rakor bersama KPK RI.-Jennifer Agustia/Jambi Independent-Jambi Indepedent
JAMBI - Pemerintah Kabupaten Merangin memperkuat pencegahan tindakan korupsi mulai dari sekolah-sekolah, guna mencegah tindakan tersebut sejak dini.
Penjabat (Pj) Bupati Merangin Mukti dalam keterangannya mengatakan, terkait pencegahan tindak korupsi tersebut, dia segera melakukan pembinaan kepada para kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan memperbanyak pendidikan pencegahan korupsi di sekolah-sekolah.
“Kabupaten Merangin akan benar-benar serius berkomitmen dalam memerangi tindak korupsi. Kami akan terus bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pencegahan tindak korupsi ini" kata Mukti, Selasa (24/4).
BACA JUGA:Kasus Pencuri Susu Berakhir dengan RJ
BACA JUGA:DPRD Tebo Minta BUMD THC Direvitalisasi
Dia mengatakan, pendidikan pencegahan tindakan korupsi perlu dilakukan sejak dini, melalui penguatan pemahaman dampak dari tindakan yang melanggar undang-undang tersebut. Sehingga sekolah menjadi awal tempat penguatan pemahaman pencegahan korupsi.
Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah 1 KPK Edi Suryanto mengajak para kepala daerah di Provinsi Jambi untuk bersama-sama dan bersinergi melakukan pencegahan tindak korupsi di daerah masing-masing.
Edi menjelaskan bahwa dalam pemberantasan korupsi terdapat strategi dengan tiga pendekatan. Pertama, pendekatan pendidikan masyarakat. Pendekatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman akan bahaya korupsi, sehingga diharapkan masyarakat tidak ingin melakukan korupsi atau terlibat di dalamnya.
BACA JUGA:Fantastis! Baby Lobster Ilegal Tangkapan Polres Tanjab Timur Senilai 14,8 Miliar Rupiah
BACA JUGA:KPU Muarojambi Buka Pendaftaran PPK Akan Bertugas di 11 Kecamatan
Kedua adalah pendekatan pencegahan, bertujuan untuk memperbaiki sistem, sehingga diharapkan menutup peluang dan kesempatan bagi orang melakukan tindak pidana korupsi.
Ketiga, pendekatan penindakan yakni penegakan hukum yang tegas tapi tetap akuntabel, profesional, dan menjunjung hak asasi manusia.
“Tolong jadikan kami sebagai teman, sehingga dalam melakukan pencegahan tindak korupsi di daerah bapak dan ibu sekalian, kita bisa bersama-sama untuk melakukan tindakan pencegahannya,” katanya. (ANTARA)