Pedagang Ayam Akui Pembeli Berkurang

Reporter: Nurdiana Wanti |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 28 May 2024 - 22:15

DAGANG: Penjual ayam di Pasar Talang Banjar, mengaku minat pembeli berkurang belakangan ini.-Nurdiana Wanti-Ist

JAMBI — Tak hanya harga beras dan cabai. Harga daging ayam di Pasar Talang Banjar, terpantau juga cukup tinggi, Selasa 28 Mei 2024.

Bahkan, pedagang ayam di sana juga mengeluhkan dengan minat pembeli yang berkurang.

Harga ayam sekarang yang bagian paha atau terdapat banyak tulang, dijual dengan harga Rp36 ribu perkilogram.

Sedangkan yang bagian daging atau dada ayam, dijual lebih mahal dua ribu, dengan harga Rp38 ribu.

BACA JUGA:Ikut Serukan Tolak RUU Penyiaran

Meski dengan harga segitu, pedagang ayam tetap merasa rugi dikarenakan minat pembeli yang berkurang drastis, bahkan harus menyesuaikan harga dengan keinginan pembeli.

Selain itu juga bersaing dengan PT, yang mempunyai pakan ternak ayam, peternakan ayam, telur ayam, dan lain-lain.

Hal ini membuat pembeli terkadang lebih memilih membeli di sana, daripada ke pedagang perorangan di pasar.

“Harga ayam ini tergantung mood pembeli, Mbak. Walaupun harganya gak menguntungkan saya, tetap saya jual karena minat beli yang kurang,” kata Anas, selau pedagang ayam di Pasar Talang Banjar.

“Selain itu juga karena bersaing dengan PT yang punya semuanya, orang-orang emang beli di sana. Bahkan ayam dulu sempat saya jual dengan harga Rp40 ribu, sekarang jadi Rp38 ribu karena minat pembelinya tadi,” keluh Anas, kemarin.

Ia juga mengatakan bahwa harga ayam naik itu selepas hari raya kemarin. Kemungkinan naik menjelang hari raya Idul Adha Nanti, belum bisa dipastikan, karena melihat minat belinya juga.

pedagang ayam akui pembeli berkurang                            jambi — tak hanya harga beras dan cabai. harga daging ayam di pasar talang banjar, terpantau juga cukup tinggi, selasa 28 mei 2024.
bahkan, pedagang ayam di sana juga mengeluhkan dengan minat pembeli yang berkurang.
harga ayam sekarang yang bagian paha atau terdapat banyak tulang, dijual dengan harga rp36 ribu perkilogram.
sedangkan yang bagian daging atau dada ayam, dijual lebih mahal dua ribu, dengan harga rp38 ribu.
baca juga:tekankan pentingnya evaluasi pesan pj walikota jambi dalam paripurna
baca juga:ikut serukan tolak ruu penyiaran
meski dengan harga segitu, pedagang ayam tetap merasa rugi dikarenakan minat pembeli yang berkurang drastis, bahkan harus menyesuaikan harga dengan keinginan pembeli.
selain itu juga bersaing dengan pt, yang mempunyai pakan ternak ayam, peternakan ayam, telur ayam, dan lain-lain.
hal ini membuat pembeli terkadang lebih memilih membeli di sana, daripada ke pedagang perorangan di pasar.
“harga ayam ini tergantung mood pembeli, mbak. walaupun harganya gak menguntungkan saya, tetap saya jual karena minat beli yang kurang,” kata anas, selau pedagang ayam di pasar talang banjar.
baca juga:harga daging ayam naik pedagang keluhkan pembeli sepi
baca juga:daging ayam naik, harga telur stabil 
“selain itu juga karena bersaing dengan pt yang punya semuanya, orang-orang emang beli di sana. bahkan ayam dulu sempat saya jual dengan harga rp40 ribu, sekarang jadi rp38 ribu karena minat pembelinya tadi,” keluh anas, kemarin.
ia juga mengatakan bahwa harga ayam naik itu selepas hari raya kemarin. kemungkinan naik menjelang hari raya idul adha nanti, belum bisa dipastikan, karena melihat minat belinya juga.
sementara untuk telur ayam dan telur bebek ini, harga memang stabil dari hari raya kemarin sampai hari ini. yaitu dengan harga rp1.800 ribu yang kecil, yang sedang rp1.900, dan yang besar seharga rp2.000 ribu.
sedangkan telur bebek dengan modal rp2.500 ribu, dijual di pasar dengan harga pasaran rp3.000 ribu. “harga telur emang sudah segini dari hari raya kemarin, tidak mengalami kenaikan atau penurunan, untuk menjelang hari raya idul adha saya gak tau,” jelasnya salma selaku penjual telur. (mg03/zen)