Skrining Hipotiroidisme Kengenital sebagai Upaya Proaktif Menjaga Kesehatan Bayi
dr. Lisnawati Pasaribu-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Kesehatan bayi merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Namun, terkadang masalah kesehatan yang serius dapat terjadi tanpa gejala yang jelas, misalnya pada kondisi hipotiroidisme kongenital. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan ini, pemeriksaan skrining pada bayi dinilai sebagai suatu langkah proaktif yang dianjurkan oleh banyak pakar kesehatan. Dalam artikel ini akan dibahas peranan penting dari skrining hipotiroid kongenital pada bayi, serta implikasinya dalam menjaga kesehatan masa depannya.
Apa Itu Hipotiroidisme Kongenital?
Hipotiroidisme kongenital adalah kondisi di mana bayi lahir dengan kelenjar tiroid yang tidak berfungsi secara normal atau tidak ada sama sekali. Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Kekurangan hormon tiroid pada bayi dapat mengakibatkan gangguan perkembangan fisik dan mental yang serius jika tidak diobati.
Mengapa Skrining Penting?
BACA JUGA:Angka Pernikahan di Bungo Meningkat
BACA JUGA:Tidak Miliki Sanitasi Penyebab Kasus Stunting di Teluk Kenali
Salah satu tantangan pada hipotiroidisme kongenital yaitu banyaknya kondisi bayi dengan hipotiroidisme kongenital yang tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya. Oleh karena itu, skrining pada bayi menjadi penting untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini. Melalui tes darah sederhana, tingkat hormon tiroid dalam darah bayi dapat diukur. Jika hasilnya abnormal, langkah-langkah pengobatan dapat segera diambil untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Manfaat Deteksi Dini
Deteksi dini hipotiroidisme kongenital memungkinkan untuk memulai pengobatan yang tepat waktu. Bayi yang menerima pengobatan hormon tiroid yang diperlukan dalam minggu pertama kehidupan mereka memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara normal. Pengobatan yang tepat juga dapat mencegah komplikasi seperti keterlambatan perkembangan mental, masalah pertumbuhan, dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan hipotiroidisme.
Skrining pada bayi untuk hipotiroidisme kongenital menjadi semakin penting karena dampak yang signifikan pada perkembangan dan kesehatan anak. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, dampaknya bisa sangat serius jika tidak dideteksi dan diobati dengan cepat. Dengan skrining yang tepat, bahaya dapat diminimalkan dan anak-anak dapat memiliki peluang terbaik untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia.
BACA JUGA:Harga Daging Sapi Stabil Menjelang Idul Adha
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Taat Bayar PBB
Prosedur skrining untuk hipotiroidisme kongenital relatif sederhana. Biasanya, sampel darah diambil dari bayi beberapa hari setelah lahir, tes pemeriksaan lainnya juga dilakukan sebagai bagian dari skrining bayi rutin. Sampel darah ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengukur tingkat hormon tiroid. Jika hasilnya abnormal, langkah-langkah selanjutnya dapat diambil untuk mengkonfirmasi diagnosis dan memulai pengobatan yang sesuai.
Meskipun skrining bayi untuk hipotiroidisme kongenital telah terbukti penting, tetapi masih terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, yaitu meningkatkan kesadaran orang tua dalam memastikan pentingnya skrining ini dilakukan tepat waktu. Kendala lainnya yaitu memastikan bahwa fasilitas kesehatan memiliki protokol yang tepat untuk melaksanakan skrining ini.