Mulai Luka Ringan hingga Sesak Nafas

DORONG-DORONGAN: Aksi dorong-dorongan antara mahasiswa HMI Cabang Jambi dan petugas kepolisian.- Slamet Putra Dwi Arianto/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Provinsi Jambi, alami luka-luka dan sesak nafas, Rabu 12 Juni 2024 kemarin.

Sejumlah mahasiswa ini, tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jambi, yang kembali melakukan aksi protes terhadap program Tapera.

Sebelum aksi di DPRD Provinsi Jambi, ratusan mahasiswa ini, terlebih dahulu berorasi di Simpang IV BI, Telanaipura.

Mereka juga tampak membakar bebereapa ban bekas.

BACA JUGA:Pemerintah Sebut Ada Beberapa Pekerjaan Terancam karena AI

BACA JUGA:Minta Pagar Keliling Dicabut, Soal Polemik SDN 212 Kota Jambi, DJKN Surati Pengadilan Negeri Jambi

Setelah puas berorasi di sana, mereka kemudian berjalan kaki menuju gedung DPRD Provinsi Jambi.

Sesampai di sana, mereka pun berorasi sekitar 15 menitan. Tak lama, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria menemui para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa ini.

Fadli Sudria pun, berupaya memberikan pemahaman dan masukan kepada para mahasiswa tersebut. Ia menyampaikan bahwa, pihaknya berjanji akan menyampaikan tuntutan-tuntutan yang disampaikan oleh mereka kepada pemerintah.

Adapun tuntutannya, yakni terkait dengan program Tapera, yang menggabungkan peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2020 yang dirubah dengan PP Nomor 21 tahun 2024.

BACA JUGA:Program Lihat Sampah Ambil, SDN 64 Terapkan Kesadaran Kebersihan Lingkungan

BACA JUGA:Fifth Avenue

“Terkait dengan Tapera, kami sepakat dan berjanji akan menyampaikan kepada pemerintah pusat. Melalui teman-teman kami yang ada di DPR RI,” kata dia, di hadapan ratusan mahasiswa, Rabu 12 Juni 2024 siang.

Tuntutan yang selanjutnya yakni, soal kriminalitas aktivis-aktivis HMI yang diamankan pihak Kepolisian di beberapa daerah, agar dapat dibebaskan.

Tag
Share