Trailer Resmi 'Kaka Boss' Rilis, Suguhkan Komedi Drama Bertema Keluarga
Ilustrasi film "Kaka Boss". --Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Trailer resmi dari film komedi drama berjudul "Kaka Boss" baru saja dirilis oleh rumah produksi Imajinari.
Film ini disutradarai komedian Arie Kriting, yang dijadwalkan tayang perdana di bioskop pada 29 Agustus.
"Kaka Boss' mengisahkan kehidupan Ferdinand Omakare, seorang preman sekaligus penagih utang asal Indonesia Timur yang ditakuti di Jakarta dan sedang berada di dalam penjara.
Selepas keluar dari penjara, Ferdinan sang "Kaka Boss" tiba-tiba memutuskan untuk beralih profesi menjadi seorang penyanyi demi membuat anak perempuannya merasa bangga, seperti yang diungkap Imajinari melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA:Indonesia Lolos ke Perempat Final Usai Tundukkan Arab Saudi 3-0 di Kejuaraan Voli Asia U-20
BACA JUGA:Spanyol U-23 Taklukkan Uzbekistan 2-1 di Laga Pembuka Olimpiade Paris 2024
Selain memperlihatkan jalan cerita, trailer “Kaka Boss” juga memberikan gambaran bahwa film itu mengangkat tema keluarga serta menekankan unsur komedi dengan menyajikan berbagai kelucuan yang ada di dalamnya.
Arie Kriting mengatakan bahwa film "Kaka Boss" mengangkat tema hubungan antara seorang ayah dan anak perempuannya sekaligus menunjukkan kepada penonton soal prinsip, cara, dan nilai-nilai persaudaraan yang kuat antara sesama orang Indonesia Timur.
“Film ‘Kaka Boss’ akan menjadi film komedi drama yang lucu, seru, sekaligus heartwarming (menghangatkan hati) karena mengangkat tema father-daughter (ayah-anak perempuan) yang universal dan relevan. Selain itu, filmnya juga akan dibalut dengan nilai persaudaraan yang kuat dari Indonesia Timur,” kata Arie.
Film itu dibintangi oleh Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Nowela Mikhelia, Ge Pamungkas, hingga Ernest Prakasa, yang juga bertindak sebagai produser.
BACA JUGA:Gol Kontroversial Medina Dianulir, Maroko Menang 2-1 Atas Argentina
BACA JUGA:Empat Gol Vietnam U-19 Bungkam Laos di Piala AFF U-19 2024
Ernest mengatakan mayoritas pemain film adalah orang Indonesia Timur untuk menjaga autentisitas.
“Kami belajar dari film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ bahwa autentisitas itu penting jika ingin bercerita mengenai budaya tertentu. Bedanya di sini Arie Kriting tidak ingin menonjolkan etnis atau suku tertentu saja, melainkan ingin lebih menonjolkan rasa persaudaraan Indonesia Timur yang lebih kental,” ujar Ernest.(*)