Basket Putri SMA Xaverius 1 Koja Kandaskan SMAN 10 Kota Jambi Dengan Perolehan Skor Akhir 39-01
--
Jambi - Matchday 3 Gubernur Cup Jambi 2024 pada pertandingan kedua, mempertemukan basket putri SMAN 10 Kota Jambi, melawan SMA Xaverius I Kota Jambi, pada Kamis, 19 September 2024.
Pada quarter pertama, Xaverius lebih dulu mencatatkan skor sebanyak 2 point. Xaverius terus melakukan serangan terhadap SMAN 10 Kota Jambi. Hingga pada akhir quarter pertama SMA 10 belum mampu mencetak point.
BACA JUGA:SMA Bina Kasih Tundukkan SMA Xaverius IB Kota Jambi
BACA JUGA:Berawal Iseng, Kini jadi Bisnis Menjanjikan
Pada quarter kedua, Xaverius terus menekan pertahanan SMAN 10 Kota Jambi. Xaverius terus menambah poin, hingga akhir quarter kedua skor sementara kedua tim 17-00.
Pada menit ketujuh quarter ketiga, SMAN 10 Kota Jambi baru mulai mencatatkan 1 point lewat substitution. SMAN 10 Kota Jambi terus berusaha memberikan perlawanan terhadap xaverius. Namun di skor sementara masih dikuasai Xaverius I.
Xaverius Terus mencatatkan point, tanpa memberikan celah kepada SMAN 10 untuk balik melakukan serangan. Skor akhir quarter ketiga 29-1 keunggulan SMA Xaverius 1 Kota Jambi.
Hingga pertengahan akhir quarter keempat SMAN 10 belum juga mampu menambahkan skor. Sedangkan Xaverius 1 masih terus menyerang pertahanan SMAN 10 Kota Jambi.
Selama permainan, Xaverius I lebih dominan membawa bola. Sedangkan SMA 10 Kota Jambi, tampak kewalahan membalas serangan SMA Xaverius I Kota Jambi.
Pada akhirnya, pertandingan dimenangkan oleh SMA Xaverius 1 Kota Jambi, dengan skor akhir 39-01.
Selvy, coach basket SMA Xaverius 1 Kota Jambi saat diwawancarai usai pertandingan mengatakan bahwa, permainan pertama tim basket putri Xaverius I Kota Jambi masih belum memuaskan.
BACA JUGA:SAH Pimpin Kunker Spesifik Komisi IX DPR Untuk Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Kota Bekasi
“Hari ini (kemarin, red) masih belum memuaskan permainannya, next semoga bisa lebih baik lagi,” kata dia.
Selvy mengatakan bahwa timnya masih baru sehingga masih banyak yang perlu dievaluasi, terutama tentang fokus para pemain.
“Yang perlu dievaluasi mungkin karena masih baru jadi anak-anak masih bingung, harapannya bisa main lebih bagus lagi, lebih kompak lagi, lebih ada chemistry,” jelasnya. (eri)