BMKG Jambi: Waspada Banjir!
Tampak seorang Babinsa di Kenali Asam, Kotabaru, membantu mengatur lalu lintas saat terjadi banjir beberapa waktu lalu-Dok/Jambi Independent-
JAMBI – Peralihan musim yang terjadi di Kota Jambi, cukup mengganggu masyarakat yang ada di Jambi dan sekitarnya.
Pasalnya, turunnya hujan yang tidak menentu ini, membuat masyarakat terganggu dalam menjalankan aktivitasnya.
BMKG pun berperan penting, dalam memberikan imbauan kepada masyarakat agar dapat mengurangi terjadinya kerugian yang lebih besar.
BACA JUGA:2 Polisi Jadi Tersangka, Kasus Kematian Tahanan di Polsek Kumpeh
BACA JUGA:Diserang Buaya Liar. Ketika Sedang Mandi di Sungai
Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Kota Jambi, Nabila, juga menyetujui pernyataan tersebut.
“Kita hanya mengimbau kepada masyarakat sesuai dengan musimnya. Dari pemerintahan hanya bisa memberikan informasi dan imbauan saja, selebihnya kembali lagi ke masyarakat,” ujar Nabila, saat diwawancarai baru-baru ini.
Adanya musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, juga telah diberitahukan oleh BMKG kepada masyarakat, bahwa akan terjadi banjir.
“Karena saat ini telah memasuki musim peralihan ke musim penghujan, BMKG memberikan informasi mengenai potensi banjir di Provinsi Jambi, pada bulan November mendatang,” tambahnya.
BMKG selalu dilibatkan oleh pemeritah setempat dalam setiap pertemuan-pertemuan mengenai kondisi geografis, yang sedang dialami, khususnya Kota Jambi.
“Biasanya kita rapat dengan pemerintahan dan selalu dilibatkan dalam hal mengenai peringatan dini, dan keadaan siaga. Kita memberikan informasi dan juga prakiraan beberapa bulan ke depannya bagaimana” ujarnya.
Sementara itu, BMKG memperoleh data-data mengenai iklim yang akan terjadi ke depannya melalui pos hujan, dan sebagainya.
Setelah melalui proses yang lumayan panjang, data tersebut baru akan diserahkan kepada pihak BMKG.
“Untuk kondisi cuaca beberapa bulan ke depan, datanya didapat dari klimatologi. Prakiraan hujan yang akan terjadi pada November diketahui dari data-data yang telah diamati di stasiun,” jelasnya.
BACA JUGA:Nasib Kakak
BACA JUGA:OJK: 623 UKM Gunakan SCF Himpun Dana Rp1,21 Triliun
Keakuratan informasi-informasi mengenai prakiraan, peringatan dini serta situasi siaga yang diberikan oleh pihak BMKG sendiri telah mencapai 80 hingga 90 persen.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Sultan Thaha Jambi, Nabila.
“Untuk verifikasi prakiraan harian sudah di atas 80 persen, dan untuk verifikasi peringatan dini sendiri sudah di atas 90 persen,” ujarnya. (mg06/zen)