Diserang Buaya Liar. Ketika Sedang Mandi di Sungai

Tampak beberapa orang tengah melihat TKP seorang warga yang diserang buaya liar-Harpandi/Jambi Independent-

MUARASABAK - Nasib naas dialami oleh salah seorang warga Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur.

Niat hati hendak membersihkan badan di aliran anak sungai yang tidak jauh dari rumahnya, Sarijan (72), warga RT 50, RW 09, Kelurahan Rantau Indah, Kecamatan Dendang ini malah menjadi korban serangan buaya liar.

Kapolsek Dendang, Iptu Sunarto, dalam keterangannya menyampaikan, musibah tersebut terjadi pada hari Sabtu , 29 September 2024, sekitar pukul 16.30 wib.

BACA JUGA:OJK: 623 UKM Gunakan SCF Himpun Dana Rp1,21 Triliun

BACA JUGA:Harap Masyarakat Adat Diajarkan Manajemen Program Food Estate


Pada saat itu, korban yang baru pulang dari mengambil rumput untuk hewan ternaknya, kemudian menuju aliran anak sungai yang berada di belakang rumahnya.

"Korban saat itu hendak mandi, lalu menceburkan diri dan berenang di aliran anak sungai atau aliran primer dibelakang rumahnya," ucapnya.

Ketika sedang berenang, tiba-tiba korban merasakan ada sesuatu yang menggigit bagian kakinya.

Sontak, korban terkejut, setelah mengetahui jika yang menggigit kakinya itu adalah seekor buaya liar.

"Dengan rasa cemas, korban kemudian berusaha melepaskan gigitan buaya pada kakinya. Dan setelah beberapa menit, korban berhasil menyelamatkan diri dan langsung menuju dataran arah ke rumahnya," ungkap Kapolsek Dendang ini.

Dirinya juga menjelaskan, usai berhasil lepas dari cengkraman hewan bergigi gergaji yang memiliki nama latin Crocodylus Porosus itu, korban melihat buaya yang menyerang dirinya perlahan menenggelamkan diri.

Akibat serangan hewan buas itu, korban mengalami luka cukup serius pada bagian kakinya, dan langsung dilarikan ke Polindes setempat, untuk mendapatkan tindakan medis.

"Serangan buaya liar itu mengakibatkan korban mengalami luka robek pada bagian paha kanan, dengan 15 jahitan dan luka robek pada betis kiri dengan 5 jahitan. Usai mendapatkan penanganan medis, korban diperbolehkan untuk pulang," jelasnya.

Iptu Sunarto juga menyebutkan, wilayah Kecamatan Dendang memegang terkenal menjadi lokasi dari habitat buaya liar.
BACA JUGA:Museum MotoGP Pertama di Dunia Diresmikan di Sirkuit Mandalika

BACA JUGA:Ini Penyebab Peserta CPNS Tak Lolos Administrasi di Kabupaten Bungo


Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada warga setempat, untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di aliran sungai.

Terlebih, jika aliran sungai itu kerap dilintasi buaya liar ataupun juga menjadi lokasi yang kerap terlihat munculnya predator air tersebut.

"Saya mengimbau kepada warga, agar selalu mengutamakan keselamatan diri saat melakukan kegiatan di aliran sungai atau aliran primer. Agar terhindar dari serangan buaya liar," pungkasnya. (pan/zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan