Satu Warga Tebo Tewas Di Injak Gajah, Setelah Coba Usir dari Kebun Sawit
Warga korban diinjak gajah saat menjalani perawatan medis.-Ihwan Ashari/Jambi Independent-
MUARATEBO– Seorang warga Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Darji (46), tewas setelah diinjak oleh seekor gajah di kebun sawit miliknya.
Kejadian tragis tersebut terjadi pada Senin sore (11/11) di wilayah Hutan Tanaman Rakyat (HTR) perbatasan Desa Pinang Belai dan Desa Suo-suo, Kecamatan Serai Serumpun.
BACA JUGA:Pj Bupati Vahrial Minta Perumda Tirta Muaro Berkontribusi
BACA JUGA: Pj Bupati Apresisasi SDN 253 Juara Marching Band Tingkat Provinsi Jambi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada sekitar pukul 18.00 WIB, korban yang tengah berada di kebun sawitnya, mendapati seekor gajah memasuki kebun dan merusak tanaman kelapa sawit miliknya.
Darji kemudian mencoba mengusir gajah tersebut dengan cara mendekatinya. Namun, bukannya pergi, gajah yang terprovokasi justru melawan dan menyerang korban.
Camat Serai Serumpun, Fatima, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengatakan bahwa setelah kejadian, korban segera dilarikan ke Puskesmas Serai Serumpun untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, luka-luka yang diderita korban sangat serius, dan meskipun telah mendapatkan penanganan dari tim medis, nyawa Darji tidak dapat diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal dunia sebelum tengah malam dan langsung dibawa pulang ke desanya untuk dimakamkan.
Istri korban, yang menceritakan kronologi kejadian kepada Camat, menjelaskan bahwa pada sore hari, suaminya melihat gajah masuk ke kebun dan merusak tanaman sawit.
Saat itu, Darji langsung turun ke ladang seorang diri untuk mengusir gajah tersebut. Sayangnya, gajah yang terusik malah mengamuk dan mengejar korban, hingga akhirnya menginjak-injak tubuhnya.
BACA JUGA:Dua Terdakwa Vonis Mati Kasus Narkoba Ajukan Banding
BACA JUGA:Gelapkan Uang Perusahaan untuk Judol
Kejadian ini menambah deretan insiden konflik manusia-gajah yang terjadi di wilayah Tebo, yang sering kali mengakibatkan kerugian baik bagi warga maupun hewan tersebut.
Camat Fatima mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum diketahui pasti berapa jumlah gajah yang terlibat dalam insiden tersebut, namun diketahui bahwa gajah tersebut berperilaku agresif saat diusir.(wan/ira)