Tim Indonesia Kembali Bertarung Untuk Rebut Slot Knockout Stage M6
Dua tim Indonesia RRQ Hoshi dan Team Liquid Indonesia bertanding dalam kejuaraan dunia Mobile Legends:Bang-Bang (MLBB) M6 World Championship.-ANTARA/HO-MPL ID-
Jakarta - Tim Indonesia Team Liquid ID (TLID) akan kembali bertarung pekan ini pada babak Swiss Round untuk memperebutkan tempat di Knockout Stage kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) M6 World Championship.
Pada babak Swiss Round pekan kedua, TLID akan bertanding melawan tim Filipina Aurora Pada Rabu, 4 Desember pukul 18.00 WIB. Ini akan menjadi pertandingan penentu mengingat TLID telah menelan dua kali kekalahan.
BACA JUGA:Bungkam Roma 2-0, Atalanta Tempel Ketat Napoli
BACA JUGA:Yayasan AHM Siapkan Puluhan Agen Safety Riding, Gandeng Mahasiswa UIN
TLID kalah dari tim Filipina Fnatic Onic pada Kamis, 28 November 2024. Pada hari berikutnya, tim yang menjuarai MPL Indonesia Season 14 itu meraih kemenangan atas tim China Keep Best Gaming, namun mereka harus kembali menelan pil pahit kekalahan dari tim Rusia Team Spirit.
Lain halnya dengan TLID, tim Indonesia lainnya RRQ Hoshi telah mengamankan tempat di Knockout Stage setelah meraih tiga kemenangan pada babak Swiss Round, yang keselurahannya terjadi pada pekan pertama.
Dalam pertandingan berformat best of one (BO1) pada Swiss Round, RRQ Hoshi berhasil mengalahkan Keep Best Gaming pada hari pertama. Runner up MPL Indonesia Season 14 itu kemudian Team Spirit pada hari kedua, Jumat, 29 November 2024, lalu mengalahkan tim Arab Saudi Twisted Minds 2-1 pada hari ketiga Swiss Round, Sabtu, 30 November 2024 yang berformat BO3 atau meraih dua kemenangan lebih dulu.
Dengan begitu, RRQ Hoshi telah mengumpulkan tiga kemenangan bahkan bermain tanpa kalah 3-0 pada Swiss Round, yang juga berarti bahwa tim Indonesia tersebut berhasil mengamankan tempat ke babak selanjutnya Knockout Stage.
Kejuaraan dunia M6 World Championship kali ini mengusung format berbeda, yakni adanya format Swiss Round yang memiliki lima babak atau memberikan lima kali kesempatan bagi tim untuk bertanding, dengan setiap babak terdiri dari pengundian ulang secara acak.
Istilah "grup neraka" yang sering kali dipakai pada edisi sebelumnya kini tidak ada lagi. Berdasarkan hasil pertandingan pertama Swiss Round, tim dibagi menjadi dua grup pemenang bakal diundi menghadapi pemenang lainnya, sementara tim yang kalah bakal diundi menghadapi tim lainnya yang kalah.
Hal itu membuat peluang kemenangan bagi seluruh tim terbuka lebar, sebab semua tim memiliki kemungkinan untuk saling tanding. Tidak hanya itu, format tersebut juga membuat tim yang berasal dari berbagai wilayah dapat bertanding lebih banyak sebelum pulang.
BACA JUGA:Puluhan Juta untuk Saweran Biduan, Fakta Baru Kasus Korupsi Dana Desa Harimau Tandang
BACA JUGA: Mantan Napi Kembali Diamankan Polisi, Lakukan Penipuan dan Penggelapan Motor di Jambi
Berdasarkan hasil dari tahap Swiss Round, delapan tim yang lolos bakal ditempatkan di tiga grup seed, yang kemudian akan diundi untuk menentukan babak pertama dari tahap eliminasi ganda atau Knockout Stage.
Dari grup seed tersebut tim bakal bertanding dengan tim acak yang diundi dari grup lain. Tim yang menang bakal maju ke upper bracket, sementara tim yang kalah masih punya kesempatan untuk bertahan di turnamen selangkah lagi untuk comeback atau selangkah lagi untuk eliminasi. (ANTARA)