Irene Red Velvet Pecahkan Rekor Solois SM Entertainment dengan Album Like A Flower

Ilustrasi foto Irene Red Velvet yang tampil mempesona--

JAMBIKORAN.COM - Irene, leader grup Red Velvet, resmi memulai debut solonya dengan merilis album mini bertajuk Like A Flower pada 26 November 2024.

Album ini berisi delapan lagu yang memadukan berbagai genre musik dengan sentuhan khas Irene. Hanya dalam minggu pertama perilisan, album ini mencatatkan penjualan yang luar biasa.

Menurut data Hanteo Chart, Like A Flower berhasil terjual sebanyak 336.805 kopi dari 26 November hingga 2 Desember 2024.

Capaian ini menjadikan Irene sebagai solois perempuan SM Entertainment pertama dengan penjualan album tertinggi di pekan pertama, mencatat rekor baru dalam sejarah agensinya.

BACA JUGA:Red Velvet Kembali ke Indonesia dengan Fancon Tour 2024 'My Dear, ReVe1uv'

BACA JUGA:Aktris ‘It’s Okay to Not Be Okay’ Seo Ye Ji Siap Gelar Fanmeeting Perdana

Kesuksesan Like A Flower juga membawa Irene masuk ke jajaran solois K-Pop perempuan dengan penjualan tertinggi di pekan pertama versi Hanteo Chart.

Ia kini berada di posisi ke-7, berdampingan dengan artis besar lainnya seperti Jisoo dan Lisa BLACKPINK, Yuqi (G)I-DLE, Jihyo dan Nayeon TWICE, serta Rose BLACKPINK. Tak hanya itu, Irene menjadi anggota Red Velvet pertama yang berhasil masuk daftar bergengsi tersebut.

Dalam wawancara bersama Korea Times, Irene mengungkapkan bahwa Like A Flower adalah cerminan dari perjalanan emosional dan pemikirannya.

“Ini adalah album di mana aku merenung tentang cerita yang ingin kusampaikan. Aku ingin segera membagikan ini ke dunia,” ujar Irene.

BACA JUGA:Sean 'Diddy' Combs Kembali Dihadapkan Tuduhan Berat, Desainer Gugat Rp 158,3 Miliar

BACA JUGA:TREASURE Siapkan Gebrakan Besar di 2025: Album Mini, Pergantian Leader, dan Gaya Musik Baru

Meski mengaku masih ada perasaan yang belum tersampaikan, Irene memastikan dirinya telah memberikan yang terbaik dalam album ini. Dengan lagu utama bertajuk Like A Flower, Irene menyajikan perpaduan nuansa dance yang ceria, dipadukan dengan vokalnya yang lembut. Ia juga menyebut koreografi sebagai elemen utama dalam penampilannya, berkat kolaborasi apik dengan para penari latar.

Sejak debut bersama Red Velvet pada 2014, Irene dikenal selalu berhasil mengeksplorasi berbagai konsep dalam karya-karyanya. Kini, di tahun ke-10 kariernya, ia membuktikan kematangannya sebagai musisi melalui album solo perdananya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan