Sanusi: Banyak Organisasi Tak Patuh Sebabkan Nilai Bantuan Menyusut

Reporter: Melisa Nayang Ardilita |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 08 Dec 2024 - 17:36

Ahmad Sanusi-Melisa Nayang Ardilita-

JAMBI - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kasbangpol), menetapkan kuota bantuan dana untuk organisasi di wilayahnya.

Bantuan ini, yang sebelumnya berbentuk dana hibah, kini dialihkan menjadi bantuan kerja sama dengan persyaratan yang lebih ketat.

Kabid Organisasi Politik Kemasyarakatan dan Lembaga Perwakilan Kasbangpol Provinsi Jambi, Ahmad Sanusi, menjelaskan bahwa, anggaran tahun 2025 untuk program ini mengalami penurunan signifikan.

Jika pada 2024 ada 30 organisasi yang menerima bantuan, jumlah tersebut menyusut menjadi hanya 16 organisasi di tahun 2025, meskipun nilai per organisasi tetap Rp 30 juta.

“Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 480 juta,” kata dia.

Menurut Sanusi, pengurangan kuota ini disebabkan oleh ketidakpatuhan sejumlah organisasi dalam menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (SPJ) bantuan hibah sebelumnya.

“Organisasi yang tidak membuat SPJ tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan. Oleh karena itu, skema bantuan dialihkan menjadi bantuan kerjasama, yang pencairannya tergantung pada kelengkapan SPJ kegiatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sanusi mengungkapkan bahwa dari ribuan organisasi yang terdaftar, hanya 270 yang tercatat aktif pada 2024.

Organisasi yang tidak terdaftar di Kasbangpol atau tidak aktif otomatis tidak memenuhi syarat untuk bantuan ini.
"Penyaluran akan dilakukan setelah anggaran APBD 2025 tersedia," tambahnya.
Sanusi mengimbau organisasi yang saat ini tidak aktif untuk segera kembali aktif dan memperbarui pendaftaran mereka di Kasbangpol.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan memastikan dana pemerintah dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung organisasi yang benar-benar berkontribusi di masyarakat. (mg06/zen)

sanusi: banyak organisasi tak patuh sebabkan nilai bantuan menyusut                            jambi - badan kesatuan bangsa dan politik (kasbangpol), menetapkan kuota bantuan dana untuk organisasi di wilayahnya.
bantuan ini, yang sebelumnya berbentuk dana hibah, kini dialihkan menjadi bantuan kerja sama dengan persyaratan yang lebih ketat.  
kabid organisasi politik kemasyarakatan dan lembaga perwakilan kasbangpol provinsi jambi, ahmad sanusi, menjelaskan bahwa, anggaran tahun 2025 untuk program ini mengalami penurunan signifikan.
baca juga:imbau jajaran terus tingkatkan kinerja usai pj walikota jambi terima penghargaan iga award 2024
baca juga:harap genjot konektivitas dan ekonomi daerah proyek infrastruktur nasional oleh bpjn jambi
jika pada 2024 ada 30 organisasi yang menerima bantuan, jumlah tersebut menyusut menjadi hanya 16 organisasi di tahun 2025, meskipun nilai per organisasi tetap rp 30 juta.
“total anggaran yang dialokasikan sebesar rp 480 juta,” kata dia.
menurut sanusi, pengurangan kuota ini disebabkan oleh ketidakpatuhan sejumlah organisasi dalam menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (spj) bantuan hibah sebelumnya.
“organisasi yang tidak membuat spj tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan. oleh karena itu, skema bantuan dialihkan menjadi bantuan kerjasama, yang pencairannya tergantung pada kelengkapan spj kegiatan,” jelasnya.  
lebih lanjut, sanusi mengungkapkan bahwa dari ribuan organisasi yang terdaftar, hanya 270 yang tercatat aktif pada 2024.
organisasi yang tidak terdaftar di kasbangpol atau tidak aktif otomatis tidak memenuhi syarat untuk bantuan ini. "penyaluran akan dilakukan setelah anggaran apbd 2025 tersedia," tambahnya.  sanusi mengimbau organisasi yang saat ini tidak aktif untuk segera kembali aktif dan memperbarui pendaftaran mereka di kasbangpol.
langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan memastikan dana pemerintah dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung organisasi yang benar-benar berkontribusi di masyarakat. (mg06/zen)

Tag