Rekaman Suara Jadi Petunjuk, Polisi Buru Pembunuh Eli Jumini

Ilustrasi.-grafis: djatmiko/JAMBI INDEPENDENT-

JAMBI - Warga Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci belum lama ini dikejutkan penemuan mayat seorang wanita dengan kondisi mengenaskan.


Mayat yang diketahui bernama Eli Jumini itu, ditemukan dalam keadaan terlentang dan penuh darah di wajahnya, di dalam sebuah gudang pupuk dan alat pertanian milik seorang warga setempat.

BACA JUGA: Minta Manajemen Dievaluasi Total, Buntut Kekosongan Obat di RS Raden Mattaher

BACA JUGA:Haris-Sani Unggul Jauh dari Pesaingnya, Hasil Pleno KPU Provinsi Jambi


Polisi kini telah mengidentifikasi pelaku yang diduga kuat sebagai pembunuh Eli. Namun hingga kini pelaku masih dalam pengejaran.


Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetyawan, saat dikonfirmasi mengenai beredarnya rekaman suara pembicaraan antara terduga pelaku dan keluarga korban, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.


"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut dan pelaku saat ini sedang dalam pengejaran," tegas AKP Very, belum lama ini.
Penemuan mayat Eli yang pertama kali diketahui pada Jumat malam, 6 Desember 2024, menghebohkan warga setempat.


Dalam video rekaman yang beredar, terdengar percakapan antara pihak keluarga korban dengan seorang pria yang diduga pelaku.


Dalam rekaman tersebut, keluarga korban terlihat sangat panik dan histeris saat mengetahui bahwa Eli, yang seharusnya berada di toko milik pelaku di Lolo Gedang, telah tiada.


Dalam rekaman suara yang beredar, anggota keluarga korban terdengar memohon agar bisa bertemu dengan pria yang ada di telepon tersebut.


Pria itu, yang diduga pelaku, memberitahukan bahwa korban sudah tidak ada lagi. Seorang wanita yang diduga anak korban pun menangis histeris, bertanya, "Kayo bunuh pak?" (Bapak bunuh, red). Pelaku dalam rekaman menjawab dengan suara tenang, "Manan Agi dak" (Mau bagaimana lagi, red).


Suasana semakin mencekam, saat salah seorang anggota keluarga korban mengungkapkan bahwa, korban telah disandera dan menjadi korban pemerasan.
Rekaman tersebut menunjukkan bagaimana ketegangan semakin memuncak, menggambarkan betapa besar rasa kehilangan dan kebingungan keluarga korban.


Menanggapi penemuan mayat ini, Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan mengonfirmasi bahwa polisi telah melaksanakan pemeriksaan di lokasi kejadian.


"Benar, kami menemukan mayat seorang perempuan di dalam gudang pupuk dan alat pertanian milik Agus Kurnia di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci," jelas Kasat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan