Percepatan Stunting Merangin Tiru Padang Pariaman

Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua TPPS Merangin, Fajarman, bersama Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Suherman, diterima oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, di Kantor Bupati Padang Pariaman. -Ist/Kominfo Merangin-

Bangko – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin menindaklanjuti hasil kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kabupaten Padang Pariaman dinilai berhasil menjalankan berbagai inovasi yang dapat diterapkan di Merangin.


Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua TPPS Merangin, Fajarman, bersama Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Suherman serta sejumlah anggota TPPS Merangin, diterima oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, di Kantor Bupati Padang Pariaman.

BACA JUGA:24 Warga Tebo Meninggal Akibat HIV/AIDS, Faktor Perilaku Berganti-ganti Pasangan

BACA JUGA:Pekerjaan Jalan Rigid Beton Terhenti, Dewan Minta PUPR Segera Tuntaskan Pekerjaan Fisik


Setelah itu, rombongan TPPS Merangin melakukan audensi dengan TPPS Kabupaten Padang Pariaman di Aula Kantor Bupati.


Fajarman mengungkapkan, banyak informasi dan strategi yang berhasil dijalankan oleh TPPS Padang Pariaman dan dapat diadopsi untuk mempercepat penurunan stunting di Merangin.


"Alhamdulillah, banyak strategi percepatan penurunan stunting yang bisa kita adopsi, salah satunya adalah inovasi yang mereka lakukan," ujarnya.


Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah Perisai (Program Perikanan Pertanian dan Pariwisata Terintegrasi), yang mencakup program One Home One Pool atau satu rumah satu kolam ikan.


Program ini memanfaatkan pekarangan rumah warga, baik di bagian depan, samping, maupun belakang, untuk budidaya ikan. Selain itu, Padang Pariaman juga memiliki Poli Anak Stunting di Rumah Sakit Daerah (RSD) Padang Pariaman, yang menjadi inspirasi untuk dibangun di RSD Kol Abudjani Bangko, Kabupaten Merangin.

Inovasi lainnya adalah bantuan darurat yang disalurkan oleh Baznas Padang Pariaman untuk anak-anak stunting yang tidak memiliki kartu JKN.


Sementara itu, untuk jangka panjang, anak-anak stunting dari keluarga kurang mampu diberikan Kartu BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang dibiayai oleh Dinas Sosial Kabupaten Padang Pariaman.


Asisten II Setda Merangin, Suherman, menjelaskan bahwa BPJS PBI adalah program pemerintah yang menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.


Program ini didanai oleh ABPD Kabupaten Padang Pariaman, bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu mengakses layanan kesehatan tanpa harus membayar iuran bulanan.


Selain itu, Kabupaten Padang Pariaman juga memiliki inovasi Saberma (Satu Hari Bersama Masyarakat untuk Membuat Perubahan) dan berbagai strategi lainnya yang turut berkontribusi dalam penurunan stunting.

BACA JUGA:Pengukuhan Yan Iswara Rosya sebagai Kepala OJK Provinsi Jambi oleh Dewan Komisioner OJK

Tag
Share