Status Penahanan Ditangguhkan, Kasus Investasi Bodong Libatkan Sekda Batanghari

Dalam penangguhan penahanan ini, Dirreskrimum Polda Jambi menjelaskan ada beberapa alasan yang mendasarinya-IST/ Jambi Independent-

JAMBI - Penyidik Polda Jambi resmi menangguhkan penahanan Sekretaris Daerah (Sekda) Batanghari, Muhammad Azan, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan investasi bodong.


Keputusan penangguhan ini disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, setelah pemeriksaan terhadap Azan pada Jumat, 27 Desember 2024.

BACA JUGA:Empat Sopir dan Kernet Positif Narkoba, BNNP Jambi Gelar Tes Urine Sopir

BACA JUGA:25 Perempuan Positif Narkoba


Azan, yang diperiksa selama enam jam, dari pukul 11.00 WIB hingga 19.30 WIB, diduga terlibat dalam kasus investasi bodong batu bara yang merugikan korban bernama Heriyanto, warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, hingga Rp 500 juta.


Heriyanto melaporkan Azan setelah merasa tertipu oleh janji-janji yang tidak ditepati.


Dalam penangguhan penahanan ini, Dirreskrimum Polda Jambi menjelaskan ada beberapa alasan yang mendasarinya.


Salah satu alasan utama adalah permohonan penangguhan yang diajukan oleh istri Azan, yang didampingi kuasa hukum.


"Permohonan ini diajukan setelah pemeriksaan selesai, dan kami memutuskan untuk menyetujui penangguhan penahanan," ujar Kombes Pol Andri Ananta.


Proses hukum terhadap Azan akan terus berjalan meski penahanannya ditangguhkan.


Azan akan melaksanakan wajib lapor dua kali seminggu selama statusnya sebagai tersangka.


Kombes Andri Ananta juga menambahkan bahwa, Azan juga telah bersikap kooperatif selama proses penyelidikan dan penyidikan.


Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 23 Desember 2024, Azan tidak mempersulit jalannya pemeriksaan.
Penyidik telah berhasil mengamankan dua alat bukti yang mendukung penetapan Azan sebagai tersangka.


Kedua barang bukti ini sudah disita, sehingga tidak ada kekhawatiran bahwa Azan akan merusaknya atau menghilangkannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan