Volume Sampah Meningkat

--

BUNGO - Dampak pasca banjir di Kabupaten Bungo tidak hanya terasa dari segi kerusakan lingkungan, namun juga meningkatkan volume sampah meningkat.

Menurut Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Zulkarnain, jumlah sampah harian aja biasa meningkat dari 60 ton menjadi 65 ton setelah banjir, ditambah lagi pasca banjir bisa menambah 30 ton satu wilayah terdampak banjir.

BACA JUGA:8 Fakta Feng Shui Rumah Menghadap Utara

BACA JUGA:Tips Feng Shui untuk Menata Taman Rumah

 

"Peningkatan sampah pasca banjir menyebabkan sampah melimpah di pinggir Tempat Pembuangan Sampah (TPS)," ungkap Zulkarnain pada Jumat 3 Januari 2023.

Dalam penanganan dampak pasca banjir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bungo mengarahkan petugas kebersihan untuk segera mengangkut sampah yang menumpuk di TPS di setiap kecamatan.

Zulkarnain menyatakan keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk membantu proses pengumpulan sampah dan dibuang pada TPS. “Jangan dibuang asal lempar. Tidak dibuang begitu saja namun harus masuk ke dalam TPS,”ujarnya.

"Kami melibatkan petugas untuk membantu pengangkatan sampah di TPS terdekat di wilayah masing-masing. Agar proses pengangkutan sampah dari TPS ke TPA dapat berjalan dengan cepat, dilakukan penambahan pengangkutan di beberapa TPS,"tambah Zulkarnain.

Zulkarnain juga menyoroti salah satu penyebab banjir di Kabupaten Bungo, yakni adanya penyumbatan saluran air oleh sampah. Ditemukan sampah yang sengaja dibuang di selokan, menyebabkan saluran air tersumbat dan memicu genangan air.

Untuk mengatasi masalah ini, ia mengimbau masyarakat untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Terutama pedagang buah durian yang kadang membuang sampah kulit durian secara sembarangan.

Zulkarnain meminta agar masyarakat kabupaten Bungo untuk menjaga lingkungan dan tidak asal membuang sampah kejalan dan juga ke saluran air seperti sungai dan got.

"Ini yang sampai saat ini terus kita dorong agar masyarakat bisa meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan seperti buang taruh di TPS. Hal ini sebagai upaya pencegahan dampak banjir dan peningkatan volume sampah pasca banjir,”bebernya. (Mai/viz)

Tag
Share