PBB Desak Israel Setop Perang
Bangunan-bangunan yang hancur terlihat di Gaza City pada 26 Februari 2024.-Dimas-Antaranews.com
Palestina - Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak gencatan senjata di Gaza.
Ia juga meminta agar seluruh tawanan dibebaskan tanpa syarat dalam perang antara Israel dan Gaza yang meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu.
"Banyak sekali orang yang gugur secara tragis di bawah puing-puing bangunan," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip dari laman PBB, Sabtu 2 Maret 2024.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan Guterres meminta agar seluruh bantuan diizinkan masuk ke Gaza untuk semua orang yang membutuhkan.
Angka kematian di Gaza terus bertambah dan tawanan kian tersiksa. Warga Palestina saat ini dalam kondisi kritis dan butuh bantuan secepat mungkin.
"Bahkan setelah 5 bulan perang yang brutal, kondisi di Gaza masih terus mengejutkan kita semua," kata Kepala Bantuan PBB, Martin Griffiths, melalui akun X personalnya.
BACA JUGA:Soal Isu PDIP Jadi Opisis Prabowo-Gibran, Begini Tanggapan Jokowi
BACA JUGA:Kejam! Pasukan Israel Menembaki Warga Gaza Saat Mengambil Bantuan Makanan
"Saya terkejut dengan banyaknya korban berjatuhan dalam proses penyaluran bantuan di Gaza hari ini," kata dia beberapa saat lalu.
"Kehidupan di Gaza bertumbangan dalam waktu yang sangat cepat," ia menambahkan.
Bombardir Israel dari udara, darat, dan laut, terus berlanjut di Gaza. Bangunan runtuh dan warga sipil tak berdaya dalam ketidakpastian dan teror tak berkesudahan.
Ketakutan Invasi Israel di Rafah
Di tengah kekacauan saat ini, masih ada kekhawatiran mengenai rencana serangan Israel ke Rafah. Di area perbatasan tersebut, lebih dari satu juta orang mencari perlindungan dari kekerasan yang terjadi.
Rafah diserang setiap hari, kata Georgios Petropoulos, kepala sub-kantor OCHA di Gaza.