Berapa Lama Efek Kafein dalam Tubuh Akan Hilang

Kafein adalah zat yang banyak dikonsumsi secara global, ditemukan dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan beberapa makanan serta suplemen. -jambi independent-Jambi Independent

Kafein adalah zat yang banyak dikonsumsi secara global, ditemukan dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan beberapa makanan serta suplemen. Seringkali, orang mengonsumsi kafein untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kinerja fisik, atau sekadar menikmati sensasi yang menyegarkan. Namun, terlepas dari manfaatnya, penting untuk memahami berapa lama efek kafein dapat bertahan dalam tubuh kita.

 Proses Metabolisme Kafein

Setelah dikonsumsi, kafein diserap oleh sistem pencernaan kita dan masuk ke dalam aliran darah. Dari sana, ia menuju ke hati, di mana sebagian besar kafein akan dimetabolisme. Enzim-enzim hati akan mengubah kafein menjadi bentuk-bentuk yang lebih mudah diekskresikan oleh tubuh. Salah satu produk akhir metabolisme kafein adalah zat bernama paraxanthine, yang juga memiliki efek merangsang.

 Setengah Hidup Kafein

BACA JUGA:Buka Musrenbang Tingkat Kota Jambi, Pj Walikota Jambi Harap Jadi Acuan Strategis Bagi Kepala Daerah Terpilih

BACA JUGA:Tampung 3.134 Usulan, Musrenbang Kota Jambi Miliki 6 Prioritas Pembangunan

Istilah "setengah hidup" mengacu pada waktu yang diperlukan bagi konsentrasi zat tertentu dalam tubuh untuk menurun menjadi separuh dari konsentrasi awalnya. Untuk kafein, setengah hidupnya berkisar antara 3 hingga 7 jam pada orang dewasa. Ini berarti jika Anda minum secangkir kopi yang mengandung 100 miligram kafein, sekitar 3-7 jam kemudian, hanya sekitar 50 miligram kafein yang akan tersisa dalam tubuh Anda.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Kafein

1. Genetik: Setiap individu memiliki perbedaan dalam bagaimana tubuh mereka memetabolisme kafein. Beberapa orang memiliki enzim yang lebih efisien dalam memecah kafein daripada yang lain.

2. Usia: Metabolisme kafein cenderung melambat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, orang tua mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menghilangkan kafein dari tubuh mereka.

BACA JUGA:Minta Masyarakat Jangan Khawatir, Perum Bulog Bungo Jamin Stok Pangan Aman Selama Bulan Ramadan

BACA JUGA:CPNS 2024 Dibuka Besar-besaran Buat Fresh Graduate, Bagaimana dengan Nasib Honorer?

3. Berat Badan dan Tingkat Metabolisme: Orang yang lebih berat mungkin memetabolisme kafein dengan lebih cepat daripada orang yang lebih ringan, karena mereka memiliki volume darah yang lebih besar dan lebih banyak jaringan tubuh.

4. Kebiasaan Konsumsi: Jika seseorang terbiasa mengonsumsi kafein secara teratur, tubuh mereka mungkin lebih terbiasa memprosesnya dengan cepat.

Tag
Share