Jokowi Disebut Sodorkan Sejumlah Nama Menteri

Calon Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbuka puasa bersama kader-kader PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta.--

JAKARTA -  Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana merespons narasi yang dikembangkan sejumlah pihak terkait keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengangkatan menteri kabinet pemerintahan 2024--2029.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," kata Ari Dwipayana dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

BACA JUGA:Italia Bungkam Ekuador 2-0 dalam Laga Persahabatan

BACA JUGA:Meregang Nyawa Menjelang Magrib


Ari juga menjawab isu tentang pengajuan sejumlah nama yang disodorkan Jokowi untuk menempati kabinet mendatang, salah satunya adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ari menyatakan Presiden Jokowi hingga saat ini masih fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan pada 20 Oktober 2024.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakan kepada Prabowo soal pelibatan dirinya di kabinet mendatang.

"Tanyakan ke Pak Prabowo, kok tanyakan kepada saya," katanya usai menghadiri acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2).

Saat ditanya apakah dirinya diminta untuk memberikan saran atas susunan kabinet mendatang, Presiden kembali meminta wartawan bertanya kepada Prabowo.

"Ditanyakan kepada pak Prabowo, jangan ditanyakan kepada saya," pintanya.
Calon Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada Partai Amanat Nasional (PAN) bakal memberikan jatah menteri lebih dalam kabinet pemerintahan baru periode 2024–2029.

Oleh karena itu, Prabowo berkelakar meminta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa tidak terkejut jika Prabowo memberikan jatah lebih itu untuk PAN.

"Prabowo Subianto tidak akan melupakan mereka yang berjuang. Nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta Rajasa mungkin kaget, mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih lebih-lebih dari X, tetapi syaratnya, tentunya memang akan diberi putra/putri yang terbaik," kata Prabowo dalam acara buka bersama kader-kader PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis.

PAN merupakan salah satu partai politik yang mendukung pencalonan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Partai yang mengusung semangat religius nasionalis itu konsisten mendukung Prabowo dalam tiga kontestasi pilpres, yaitu Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan Pilpres 2024.

"Saya hadir di sini. Saya lihat wajah sahabat-sahabat saya yang telah berjuang lama, yang selalu memberi kepercayaan di atas pundak saya, yang selalu setia," kata calon presiden terpilih ini.

Prabowo melanjutkan, "Saya cukup merasakan artinya kekalahan, tetapi sebagai pendekar, sebagai pejuang politik, saya paham dan mengerti bahwa perjuangan mencapai cita-cita yang mulia memang tidak ringan."

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengaku nyaman berkawan dengan PAN. Dia menyebut PAN sebagai kawan sejati.

"Kawan itu ada banyak jenisnya, sampai dalam bahasa Inggris itu dikatakan a friend in need is a friend indeed. Kawan sejati adalah kawan pada saat susah. Kalau pada saat baik dan senang, kawan banyak sekali, yang enggak pernah nongol, banyak sekali nongol, bawa titipan lagi," kata Prabowo Subianto.

Usai acara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menanggapi pernyataan Prabowo soal jatah lebih itu.

"Ya, jadi kalau soal kabinet, kami ini PAN paham betul itu hak prerogatifnya Bapak Presiden terpilih, ya, terserah beliau. Kami serahkan kepada Bapak saja, ya, yang ngerti ukurannya apa 'kan beliau. PAN menyerahkan saja," kata Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas mengantarkan Prabowo ke kendaraannya.

Zulhas, saat ditanya orang-orang yang disiapkan PAN untuk membantu Prabowo di pemerintahan baru, menjawab ada beberapa kader-kader partai yang merupakan putra/putri terbaik PAN.

"Kader (PAN) banyak. Ada Bapak Asman, ada Bapak Yandri. Ada Pak Sekjen. Ada Pak Totok. Banyak di sini. Kalau diperlukan oleh bangsa negara, teman-teman siap," kata Zulkifli Hasan.

Sekjen yang disebut Zulhas merujuk pada Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, kemudian ada juga Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, dan Bendahara Umum PAN Totok Daryanto. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan