Gerindra Sebut Tak Pernah Tawari Ganjar dan Anies Kursi Kabinet
Arsip foto - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan ulang batas usia Capres-Cawapres dengan nomor perkara 141/PUU-XXI/2023 di Media Center TKN Prabowo-Gibran, -(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)-Jambi Independent
JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, pihaknya tidak pernah menawarkan kursi dalam kabinet pemerintahan 2024-2029 kepada calon presiden Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan.
"Kami tidak pernah atau belum pernah menawarkan kepada Pak Ganjar ataupun Pak Anies soal kursi di kabinet, bahwa kemudian berita-berita disampaikan itu tidak benar," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27 Maret 2024).
Meski menepis adanya tawaran kursi kabinet, dia tak menampik bahwa pihaknya menjalin komunikasi dengan kubu calon presiden nomor urut 3 dan nomor urut 1 itu.
"Kami sampai dengan saat ini sudah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak, tetapi belum sampai kemudian bicara soal kabinet," ucapnya.
BACA JUGA:Ingin Kurus? Ini Dia 7 Tips Diet Selama Ramadhan
BACA JUGA:KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
Lebih lanjut, Dasco menepis nama-nama yang sekiranya muncul di publik terkait komposisi kabinet pemerintahan 2024-2029. Sebab pihaknya belum pernah melakukan pembahasan internal terkait hal tersebut.
"Jadi kalau kemudian ada nama-nama yang beredar, tentunya bukan dari hasil pihak Pak Prabowo dan Mas Gibran. Karena pembahasan untuk itu saja pun belum pernah diadakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka masih menunggu tahapan Pilpres 2024 yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai dengan baik, sembari mempelajari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Sampai dengan sekarang Pak Prabowo dan Mas Gibran itu masih konsentrasi, konsolidasi, untuk kemudian mempelajari postur APBN di 2025, dan kemudian juga masih juga menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi," paparnya.
BACA JUGA:Hutama Karya Beri Diskon Tarif Tol, Dua Ruas Terpanjang JTTS
BACA JUGA:Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa, Sidang Korupsi Bank Plat Merah Batanghari Berlanjut
Dasco pun menegaskan, pihaknya terbuka apabila ada partai politik lain di luar Koalisi Indonesia Maju yang hendak merapat ke kubunya, tak terkecuali dengan PPP yang beberapa waktu belakangan santer diisukan akan merapat.
"Kalau 02 atau Pak Prabowo atau Mas Gibran itu kemudian selalu mengatakan terbuka, untuk bersama-sama atau bekerja sama dalam kabinet ke depan. Oleh karena itu, kepada pihak-pihak yang kemudian menyatakan ingin bersama-sama, dalam membangun Indonesia ke depan, tentunya kami atau 02 sangat terbuka," kata Dasco. (ANTARA)