Pemkot Imbau Jangan Panic Buying, Borong Sembako Jelang Idul Fitri

Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih memeriksa komoditas cabai yang akan dikirim ke Kota Jambi.-ANTARA/HO-Diskominfo Kota Jambi -Jambi Independent

Jambi - Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi, mengingatkan warga agar tidak melakukan aksi borong atau panic buying sembako menjelang Idul Fitri 1445 H.

"Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying, bijak dalam konsumsi pangan maupun berbelanja menjelang Lebaran. Kami pastikan stok pangan aman menjelang Idul Fitri dan pasca-Idul Fitri. Kita terus menjaga stabilisasi harga maupun ketersediaannya di pasaran," kata Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi Hendra Saputra di Jambi, Selasa.

Hendra mengatakan dua pekan pertama pada Maret 2024, Kota Jambi sempat mengalami kenaikan harga cabai.

Pemkot Jambi pun bergerak cepat merealisasikan kerja sama antardaerah yaitu pembelian cabai di daerah penghasil di Sleman dan juga intervensi pasar dengan subsidi harga menggunakan dana BTT, hasilnya dua pekan terakhir harga cabai melandai dan stabil.

BACA JUGA:Kinerja Perekonomian Regional Jambi Tumbuh 4,03 persen

BACA JUGA:KPU Jelaskan Kronologi Terlambatnya Penerbitan Berita Acara

Cabai dan beberapa komoditas lain mengalami deflasi dan berperan memberi andil menahan laju inflasi bulanan pada Maret 2024.

Kota Jambi pada Maret 2024 mengalami inflasi, namun dibanding Februari 2024, kenaikannya kecil.

Pada Maret 2024, Kota Jambi mengalami inflasi month to month (mtm) terhadap Februari 2024 sebesar 0,28 persen, dimana inflasi sebelumnya pada Februari terhadap Januari, sebesar 0,24 persen.

Penyebab utama inflasi bulanan Maret 2024 adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,96 persen. Komoditas menyumbang utama inflasi kelompok ini adalah beras, daging ayam ras, pempek, petai, bawang putih, dan telur ayam ras.

BACA JUGA:Kementerian PANRB Setujui Formasi 23.200 ASN Kemenkes

BACA JUGA:Ops Timah

Pemkot Jambi berupaya mengendalikan inflasi pada komoditas beras yang memberi andil cukup besar pada Maret 2024, dengan beberapa strategi.

"Upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan di tengah masyarakat, khususnya beras, gencar kita lakukan selama bulan Maret hingga April ini. Terutama selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," jelas Hendra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan