Arief mengatakan tantangan pangan global hari ini cukup mengkhawatirkan. Jumlah penduduknya naik, lahan semakin sempit, harga semakin mahal, geopolitik tidak bisa kita prediksi. Sehingga salah satu solusi yang harus dilakukan dengan kondisi tersebut yakni dengan meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
BACA JUGA:Simak! 4 Tips Perawatan Rambut Berwarna Agar Tahan Lama\
BACA JUGA:4 Manfaat Wadah Kosong Bekas Skincare
"Namun setelah produksi dalam negeri naik, sudah banyak, saking banyaknya malah harganya jatuh. Jadinya petaninya enggan menanam lagi, peternak juga. Kita tidak ingin begitu. Jadi tugas kita semua termasuk Badan Pangan Nasional bersama BUMN, mempersiapkan pada saat produksi meninggi berperan sebagai offtaker," imbuhnya.
Zainal, salah satu penerima bantuan tempat penyimpanan pendingin (cold chain) dari Aulia Madinah Broiler Lampung, menuturkan ada peningkatan signifikan dan positif sejak menggunakan air blast freezer.
"Kalau untuk di tempat kami karena memang kami produksi ayam frozen memang alat itu benar-benar dipakai, karena kalau untuk produksi ayam memang setiap hari,” ujar Zainal.
Zainal mengatakan dampak positif menggunakan alat tersebut yakni listrik bisa lebih hemat karena dengan kapasitas yang besar, bisa langsung untuk membekukan sekaligus 2 sampai 3 ton.
"Peningkatan dari sisi produksi juga turut terbantu, yang sebelumnya mungkin karena kami masih UMKM masih dua truk dalam satu hari. Setelah mendapatkan bantuan ini, bisa empat sampai lima truk dalam satu hari," Zainal. (ANTARA)