Kain Tradisional Jambi Didorong Go Global Lewat Inovasi dan Kreativitas

JAMBIKORAN.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi terus mendorong para perajin lokal agar lebih kreatif dalam mengembangkan kain tradisional Jambi seperti batik, tenun, dan songket.

Upaya ini diharapkan dapat menjadikan produk wastra daerah semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Dekranasda Jambi, Hesti Haris, mengatakan batik Jambi memiliki keunggulan dari segi motif, warna, dan kualitas yang sudah mendapat perhatian hingga kalangan pejabat, termasuk istri menteri.

Menurutnya, agar kain tradisional semakin diminati, diperlukan sentuhan seni dan inovasi sehingga mampu tampil elegan serta membanggakan masyarakat Jambi.

BACA JUGA:Membanggakan! Artikel M. Azik, Mahasiswa UIN STS Jambi Tembus Jurnal Internasional Scopus Inggris

BACA JUGA:Mahkamah PPP Pastikan Tak Ada Dualisme, Agus Suparmanto Ditetapkan sebagai Ketua Umum Sah Periode 2025–2030

“Dengan pengolahan yang tepat, karya wastra Jambi bisa lebih bernilai dan diterima luas, tidak hanya di daerah, tetapi juga di kancah global,” ungkap Hesti saat membuka kegiatan pelatihan desain di Kota Jambi, Rabu (1/10).

Pelatihan tersebut digelar berkolaborasi dengan Karunia Global School sebagai bentuk dukungan lembaga pendidikan dalam melahirkan generasi desainer muda berbakat.

Melalui program ini, para desainer pemula diharapkan dapat menciptakan karya berbasis wastra yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

Panitia pelaksana kegiatan, Yustanti Limardi, menjelaskan pelatihan itu diikuti 24 peserta yang difokuskan pada peningkatan keterampilan desain busana berbasis kain tradisional Jambi.

BACA JUGA:XLSmart Uji Coba Implementasi Registrasi Kartu SIM dengan Menggunakan Teknologi Biometrik Pengenalan Wajah

BACA JUGA:Israel Hadang Kapal Bantuan Internasional, Greta Thunberg Selamat namun Ditahan

Tujuannya, selain memperkuat kualitas karya desainer pemula, juga membantu UMKM berbasis wastra agar lebih sejahtera.

“Harapannya, melalui pelatihan ini, produk fesyen berbahan wastra Jambi semakin naik kelas, dikenal luas, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (*)